medcom.id, Jakarta: Proklamasi Kemerdekaan pada 70 tahun silam adalah awal perjuangan besar bersama-sama membumikan Pancasila. Yaitu kesejahteraan bagi rakyat di seluruh pelosok Indonesia.
Demikian pidato Presiden Jokowi dalam upacara peringatan nasional Hari Pancasila, Senin (1/6/2016). Upacara di alun-alun Blitar, Jawa Timur, ini dihadiri oleh seluruh pimpinan lembaga tinggi negara dan Megawati Soekarnoputri.
"Tujuan perjuangan bukan popularitas atau kemakmuran pemimpinnya!" tegas Jokowi.
"Tapi apakah rakyat di pulau-pulau terluar, garis perbatasan, pedagang kaki lima, pembantu rumah tangga bahkan tukang cuci pakaian benar-benar makmur dan berdaulat dalam arti yang sesungguhnya," sambungnya.
Perjuangan membumikan Pancasila telah Soekarno tegaskan dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 silam. Keberhasilan perjuangan ini membutuhkan persatuan dari seluruh komponen bangsa yang amat beragam ini.
Tidak kalah penting adalah kesungguhan mendobrak mentalitas feodal, terjajah dan kolonial yang selalu menghalangi laju pembangunan. Termasuk membebaskan mental-mental yang belum merdeka agar berani menghadapi kemerdekaan.
"Tugas sejarah kepada kita adalah mewarisi api perjuangan Bung Karno, bukan abunya! Saya ajak seluruh rakyat, mari gunakan Hari Pancasila untuk bersatu mewujudkan janji kemerdekaan dan membumikan Pancasila di Indonesia!" sambung Jokowi.
medcom.id, Jakarta: Proklamasi Kemerdekaan pada 70 tahun silam adalah awal perjuangan besar bersama-sama membumikan Pancasila. Yaitu kesejahteraan bagi rakyat di seluruh pelosok Indonesia.
Demikian pidato Presiden Jokowi dalam upacara peringatan nasional Hari Pancasila, Senin (1/6/2016). Upacara di alun-alun Blitar, Jawa Timur, ini dihadiri oleh seluruh pimpinan lembaga tinggi negara dan Megawati Soekarnoputri.
"Tujuan perjuangan bukan popularitas atau kemakmuran pemimpinnya!" tegas Jokowi.
"Tapi apakah rakyat di pulau-pulau terluar, garis perbatasan, pedagang kaki lima, pembantu rumah tangga bahkan tukang cuci pakaian benar-benar makmur dan berdaulat dalam arti yang sesungguhnya," sambungnya.
Perjuangan membumikan Pancasila telah Soekarno tegaskan dalam pidatonya pada 1 Juni 1945 silam. Keberhasilan perjuangan ini membutuhkan persatuan dari seluruh komponen bangsa yang amat beragam ini.
Tidak kalah penting adalah kesungguhan mendobrak mentalitas feodal, terjajah dan kolonial yang selalu menghalangi laju pembangunan. Termasuk membebaskan mental-mental yang belum merdeka agar berani menghadapi kemerdekaan.
"Tugas sejarah kepada kita adalah mewarisi api perjuangan Bung Karno, bukan abunya! Saya ajak seluruh rakyat, mari gunakan Hari Pancasila untuk bersatu mewujudkan janji kemerdekaan dan membumikan Pancasila di Indonesia!" sambung Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)