Ilustrasi. (Foto:MI/Arya Manggala)
Ilustrasi. (Foto:MI/Arya Manggala)

Dua Jenazah yang Ditemukan Sudah Sulit Dikenali

Dheri Agriesta • 07 Januari 2015 11:09
medcom.id, Kotawaringin Barat: Dua jenazah korban AirAsia QZ8501 baru saja diterbangkan tim evakuasi gabungan dari Pangkalan Udara Iskandar menuju Bandara Juanda Surabaya untuk proses identifikasi. Dua jenazah berjenis kelamin perempuan dewasa tersebut sudah sulit dikenali.
 
"Jenazah yang kami terima tadi sekitar pukul 02.00 WIB dengan nomor kode 039 adalah wanita dewasa. Untuk ciri-ciri fisik sudah sangat sulit dikenali. Bagian tubuh yang tidak tertutup pakaian sudah rusak," kata Kordinator DVI Polri Kombes Pol dr Hariyanto di RSUD Sultan Imanuddin, Jalan Sutan Syahrir, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Rabu (7/1/2015).
 
Untuk menjaga agar jenazah tidak rusak, tim DVI menginapkan jenazah di lemari pendingin (cold storage) yang dimiliki RSUD Sultan Imanuddin. Petugas juga lebih hati-hati dalam mengemas jenazah ke dalam peti agar tidak rusak selama penerbangan menuju Surabaya.

"Organ yang terbuka sudah banyak rusak, persendian ada yang hilang. Jadi, kita tinggal bersandar pada tes DNA," tambahnya.
 
Sebelumnya, RSUD Sultan Imanuddin menerima jenazah berjenis kelamin perempuan dari Kapal Diraja Kesturi milik Malaysia. Jenazah diangkut Helikopter Dolphin milik Polri kemarin, Selasa (6/1/2015) siang.
 
Jenazah terakhir dengan kode 039 ditemukan kapal Onami milik Jepang berkoordinasi dengan KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 untuk melimpahkan jenazah agar lebih mudah dievakuasi lewat jalur laut. Kemudian, KN 224 milik Basarnas mendapatkan perintah untuk mengambil jenazah ini dari KRI Sutedi Seno Putra (SSA) 378 sekitar pukul 21.00 wib.
 
"Kami mendapatkan informasi dari Basarnas pusat, bahwa pukul 21.00 Wib kami harus segera pasing dengan KRI SSA 378. Diserah terimakan kepada kami pada pukul 21.15 Wib, kami pasing dengan kapal tersebut," kata Kapten Kapal KN 224 Ahmad di Pelabuhan Utar Kumai, Kumai, Rabu (7/1/2015) dini hari.
 
Jenazah yang ditemukan kapal Onami milik Jepang sampai di Pangkalan Bun sekitar pukul 02.30 wib dini hari. Adapun Lokasi penemuan jenazah berada di sekitar perairan Pulau Jawa dengan titik koordinat 03 35 313 Selatan 111 03 220 Timur.
 
Untuk diketahui, 39 jenazah sudah berhasil diangkat tim evakuasi gabungan dari perairan Selat Karimata. Keseluruhan jenazah yang berhasil dievakuasi telah diterbangkan ke Bandara Juanda Surabaya untuk diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan