Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo--Metrotvnews.com/Doni Setiawan
Kepala Basarnas Marsdya TNI FHB Soelistyo--Metrotvnews.com/Doni Setiawan

Ekor AirAsia Ditemukan

Kenapa Pinger Locator Belum Digunakan untuk Cari Black Box?

Surya Perkasa • 08 Januari 2015 11:46
medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini Basarnas belum mengoperasikan pinger locator untuk menemukan lokasi pasti black box AirAsia QZ8501. Basarnas masih mempercayakan kepada penyelam untuk memastikan apakah black box masih berada di ekor pesawat AirAsia atau sudah terlempar.
 
"Kalau mau mengoperasikan pinger locator tidak boleh ada gangguan dari keberadaan kapal di sekitar. Harus free ship supaya bekerja optimal. Kenapa belum dilakukan? Karena itu masih kita pastikan. Pinger locator baru bekerja ketika dipastikan tidak ada black box ditemukan di ekor pesawat," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2014).
 
Dia menambahkan tim SAR gabungan di lapangan begitu menemukan sesuatu langsung contact ke pusat. "Kalau sedang dilakukan penyelaman tidak boleh ada pinger locator maupun sonar yang bekerja karena telinganya bisa rusak. Untuk safety dari penyelam itu," terangnya.

Saat ini tim penyelam berjumlah 84 orang yang dibagi ke beberapa kapal dan kecepatan arus saat ini 4-5 knot di kedalaman 28-30 meter. "Saat ini mereka sedang menunggu terutama arus bawah. Kalau black box masih menempel di ekor, kenapa operasikan pinger locator, malah buang-buang waktu," kata dia.
 
Seperti diketahui, kotak hitam bisa bertahan selama 30 hari dan memancarkan sinyal. Pinger Locator akan memberikan sinyal dan dibalas oleh black box dengan kata "Ping". Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah mendapatkan anomali dari alat Multibeam Echo Sounder di lokasi titik pencarian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan