medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini Basarnas belum mengoperasikan pinger locator untuk menemukan lokasi pasti black box AirAsia QZ8501. Basarnas masih mempercayakan kepada penyelam untuk memastikan apakah black box masih berada di ekor pesawat AirAsia atau sudah terlempar.
"Kalau mau mengoperasikan pinger locator tidak boleh ada gangguan dari keberadaan kapal di sekitar. Harus free ship supaya bekerja optimal. Kenapa belum dilakukan? Karena itu masih kita pastikan. Pinger locator baru bekerja ketika dipastikan tidak ada black box ditemukan di ekor pesawat," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2014).
Dia menambahkan tim SAR gabungan di lapangan begitu menemukan sesuatu langsung contact ke pusat. "Kalau sedang dilakukan penyelaman tidak boleh ada pinger locator maupun sonar yang bekerja karena telinganya bisa rusak. Untuk safety dari penyelam itu," terangnya.
Saat ini tim penyelam berjumlah 84 orang yang dibagi ke beberapa kapal dan kecepatan arus saat ini 4-5 knot di kedalaman 28-30 meter. "Saat ini mereka sedang menunggu terutama arus bawah. Kalau black box masih menempel di ekor, kenapa operasikan pinger locator, malah buang-buang waktu," kata dia.
Seperti diketahui, kotak hitam bisa bertahan selama 30 hari dan memancarkan sinyal. Pinger Locator akan memberikan sinyal dan dibalas oleh black box dengan kata "Ping". Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah mendapatkan anomali dari alat Multibeam Echo Sounder di lokasi titik pencarian.
medcom.id, Jakarta: Hingga saat ini Basarnas belum mengoperasikan
pinger locator untuk menemukan lokasi pasti
black box AirAsia QZ8501. Basarnas masih mempercayakan kepada penyelam untuk memastikan apakah
black box masih berada di ekor pesawat AirAsia atau sudah terlempar.
"Kalau mau mengoperasikan
pinger locator tidak boleh ada gangguan dari keberadaan kapal di sekitar. Harus
free ship supaya bekerja optimal. Kenapa belum dilakukan? Karena itu masih kita pastikan.
Pinger locator baru bekerja ketika dipastikan tidak ada
black box ditemukan di ekor pesawat," kata Kepala Basarnas Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo di Kantor Basarnas, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (8/1/2014).
Dia menambahkan tim SAR gabungan di lapangan begitu menemukan sesuatu langsung
contact ke pusat. "Kalau sedang dilakukan penyelaman tidak boleh ada
pinger locator maupun sonar yang bekerja karena telinganya bisa rusak. Untuk
safety dari penyelam itu," terangnya.
Saat ini tim penyelam berjumlah 84 orang yang dibagi ke beberapa kapal dan kecepatan arus saat ini 4-5 knot di kedalaman 28-30 meter. "Saat ini mereka sedang menunggu terutama arus bawah. Kalau
black box masih menempel di ekor, kenapa operasikan
pinger locator, malah buang-buang waktu," kata dia.
Seperti diketahui, kotak hitam bisa bertahan selama 30 hari dan memancarkan sinyal.
Pinger Locator akan memberikan sinyal dan dibalas oleh
black box dengan kata "Ping". Berdasarkan informasi yang dihimpun, setelah mendapatkan anomali dari alat
Multibeam Echo Sounder di lokasi titik pencarian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)