medcom.id, Jakarta: Tim Penyelam masih menunggu cuaca di sekitar area penemuan badan AirAsia QZ8501 membaik untuk melakukan penyelaman di Selat Karimata. Sebab, saat ini, kondisi cuaca buruk. Pertaruhannya nyawa jika tim nekat menyelam.
"Kalau cuaca boleh (bagus), kita cukup selami. Tapi kalau badan (pesawat) kita sudah pastikan di bawah, begitu betul-betul meyakinkan cuaca, kita siapakan penyelam. Semua stand by di situ juga, jadi hari ini belum ada perkembangan dari temen-temen," kata Kepala Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Dianta Bangun di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1/2015).
Menurut dia, jika memungkinkan, tim penyelam segera melakukan evakuasi korban kecelakaan itu. Seandainya perairan tersebut masih sulit diselami, mau tidak mau Basarnas akan memakai teknik pengangkatan. Teknik pengangkatan ini juga bertujuan untuk melakukan pencarian korban yang masih terjebak di dalam badan pesawat.
"Artinya kalau situasi memungkinkan kita nyelam," imbuh Bangun.
Bangun menilai, untuk cuaca di sekitar lokasi penemuan badan pesawat, semakin 'menggila' pada hari ini. Padahal, beberapa hari terakhir, cuaca di Selat Karimata sudah membaik. "Kita sekarang persiapan untuk angkat body, itu juga ngiketnya nunggu cuaca (membaik) juga kan. Ini faktor cuaca yang paling utama," pungkas Bangun.
medcom.id, Jakarta: Tim Penyelam masih menunggu cuaca di sekitar area penemuan badan AirAsia QZ8501 membaik untuk melakukan penyelaman di Selat Karimata. Sebab, saat ini, kondisi cuaca buruk. Pertaruhannya nyawa jika tim nekat menyelam.
"Kalau cuaca boleh (bagus), kita cukup selami. Tapi kalau badan (pesawat) kita sudah pastikan di bawah, begitu betul-betul meyakinkan cuaca, kita siapakan penyelam. Semua stand by di situ juga, jadi hari ini belum ada perkembangan dari temen-temen," kata Kepala Humas Badan SAR Nasional (Basarnas), Dianta Bangun di Kantor Basarnas Pusat, Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu (17/1/2015).
Menurut dia, jika memungkinkan, tim penyelam segera melakukan evakuasi korban kecelakaan itu. Seandainya perairan tersebut masih sulit diselami, mau tidak mau Basarnas akan memakai teknik pengangkatan. Teknik pengangkatan ini juga bertujuan untuk melakukan pencarian korban yang masih terjebak di dalam badan pesawat.
"Artinya kalau situasi memungkinkan kita nyelam," imbuh Bangun.
Bangun menilai, untuk cuaca di sekitar lokasi penemuan badan pesawat, semakin 'menggila' pada hari ini. Padahal, beberapa hari terakhir, cuaca di Selat Karimata sudah membaik. "Kita sekarang persiapan untuk angkat body, itu juga ngiketnya nunggu cuaca (membaik) juga kan. Ini faktor cuaca yang paling utama," pungkas Bangun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(BOB)