medcom.id, Jakarta: Ada banyak cara untuk menunjukkan kecintaan rakyat terhadap bangsa dan negara. Jika para pendahulu dibuktikan melalui kerelaan angkat senjata melawan penjajah, maka hari ini, mendoakan ketenteraman dan kedamaian Tanah Air menjadi ikhtiar tersendiri.
Upaya itu, persis seperti yang diagendakan Majelis Zikir Hubbul Wathan (MDHW) pada Selasa, 1 Agustus 2017 mendatang. Doa bersama bertajuk Zikir Kebangsaan akan digelar di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat dengan melibatkan sedikitnya dua ribuan orang.
Tidak cuma mendoakan kebaikan negara, Ketua Umum MDHW KH Musthofa Aqil Siroj menyebut, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan persaudaraan dan membangkitkan rasa cinta kepada Tanah Air Indonesia.
"Mencintai negara itu sangat penting. Negara yang tenteram dapat menguatkan keimanan," kata Musthofa, melalui keterangan resmi yang diterima Metrotvnews.com, Jumat, 28 Juli 2017.
Di kalangan muslim Indonesia, dikenal sebuah jargon berbunyi hubb al wathan min al iman, mencintai negara sebagian dari iman. Menurut Kiai Musthofa, semangat itu diambil dari bukti-bukti kecintaan Nabi Muhammad SAW terhadap tanah kelahirannya, Mekkah Al Mukaramah.
Hubb al wathan pertama kali muncul dalam fatwa Hadaratus syaikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Prinsip ini, menurut pengasuh Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat tersebut dinilai sebagai faktor penting dalam menjamin keberlangsungan syiar Islam di Indonesia.
"Mencintai Tanah Air juga merupakan bagian dari ukhuwah wathaniyah, persaudaraan sebangsa senegara," ujar Kiai Musthofa.
MDHW merupakan forum zikir yang didirikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dan beberapa tokoh lainnya. MDHW diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juli 2017, sekaligus mendaulatnya menduduki posisi dewan pembina.
medcom.id, Jakarta: Ada banyak cara untuk menunjukkan kecintaan rakyat terhadap bangsa dan negara. Jika para pendahulu dibuktikan melalui kerelaan angkat senjata melawan penjajah, maka hari ini, mendoakan ketenteraman dan kedamaian Tanah Air menjadi ikhtiar tersendiri.
Upaya itu, persis seperti yang diagendakan Majelis Zikir Hubbul Wathan (MDHW) pada Selasa, 1 Agustus 2017 mendatang. Doa bersama bertajuk Zikir Kebangsaan akan digelar di halaman Istana Negara, Jakarta Pusat dengan melibatkan sedikitnya dua ribuan orang.
Tidak cuma mendoakan kebaikan negara, Ketua Umum MDHW KH Musthofa Aqil Siroj menyebut, acara ini juga bertujuan untuk meningkatkan persaudaraan dan membangkitkan rasa cinta kepada Tanah Air Indonesia.
"Mencintai negara itu sangat penting. Negara yang tenteram dapat menguatkan keimanan," kata Musthofa, melalui keterangan resmi yang diterima Metrotvnews.com, Jumat, 28 Juli 2017.
Di kalangan muslim Indonesia, dikenal sebuah jargon berbunyi hubb al wathan min al iman, mencintai negara sebagian dari iman. Menurut Kiai Musthofa, semangat itu diambil dari bukti-bukti kecintaan Nabi Muhammad SAW terhadap tanah kelahirannya, Mekkah Al Mukaramah.
Hubb al wathan pertama kali muncul dalam fatwa Hadaratus syaikh KH Hasyim Asy'ari, pendiri Nahdlatul Ulama (NU). Prinsip ini, menurut pengasuh Pondok Pesantren Kempek Cirebon, Jawa Barat tersebut dinilai sebagai faktor penting dalam menjamin keberlangsungan syiar Islam di Indonesia.
"Mencintai Tanah Air juga merupakan bagian dari ukhuwah wathaniyah, persaudaraan sebangsa senegara," ujar Kiai Musthofa.
MDHW merupakan forum zikir yang didirikan Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin dan beberapa tokoh lainnya. MDHW diresmikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Juli 2017, sekaligus mendaulatnya menduduki posisi dewan pembina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)