medcom.id, Jakarta: Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) mendukung poros maritim yang diusung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Perhatian terhadap kemaritiman ditunjukkan melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia kelautan Indonesia.
"Kami dari PPAL sebagai warga negara yang besar di laut, kami mendukung program maritim. Kami punya tradisi setiap ultah bulan Agustus membuat maritim review, mengkaji kejadian di laut (selama) setahun, lalu dicarikan solusi," kata Ketua Umum PPAL Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.
Namun, pada 2017, fokus PPAL ada pada keselamatan di laut. Kesejahteraan nelayan, kecelakaan di laut, dan masalah illegal fishing masih marak terjadi.
"Diplomasi maritim, tata kelola laut, dan budaya maritim, itu sedang kami siapkan. Kami akan siapkan ke Bapak (Jokowi) untuk mendukung program untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," ucap dia.
Pemerintahan Jokowi0-Kalla menjadikan poros maritim sebagai salah satu program di nawa cita. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia punya potensi besar menjadi poros maritim dunia.
Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut, serta fokus pada keamanan maritim. Penegakan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, dan rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
medcom.id, Jakarta: Persatuan Purnawirawan Angkatan Laut (PPAL) mendukung poros maritim yang diusung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Perhatian terhadap kemaritiman ditunjukkan melalui berbagai kegiatan yang berhubungan dengan dunia kelautan Indonesia.
"Kami dari PPAL sebagai warga negara yang besar di laut, kami mendukung program maritim. Kami punya tradisi setiap ultah bulan Agustus membuat maritim review, mengkaji kejadian di laut (selama) setahun, lalu dicarikan solusi," kata Ketua Umum PPAL Laksdya TNI (Purn) Djoko Sumaryono dalam pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 25 Juli 2017.
Namun, pada 2017, fokus PPAL ada pada keselamatan di laut. Kesejahteraan nelayan, kecelakaan di laut, dan masalah illegal fishing masih marak terjadi.
"Diplomasi maritim, tata kelola laut, dan budaya maritim, itu sedang kami siapkan. Kami akan siapkan ke Bapak (Jokowi) untuk mendukung program untuk kemajuan dan kesejahteraan bangsa," ucap dia.
Pemerintahan Jokowi0-Kalla menjadikan poros maritim sebagai salah satu program di nawa cita. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia punya potensi besar menjadi poros maritim dunia.
Poros maritim merupakan sebuah gagasan strategis yang diwujudkan untuk menjamin konektivitas antarpulau, pengembangan industri perkapalan dan perikanan, perbaikan transportasi laut, serta fokus pada keamanan maritim. Penegakan kedaulatan wilayah laut NKRI, revitalisasi sektor-sektor ekonomi kelautan, penguatan dan pengembangan konektivitas maritim, dan rehabilitasi kerusakan lingkungan dan konservasi biodiversity, serta peningkatan kualitas dan kuantitas SDM kelautan, merupakan program-program utama pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)