medcom.id, Pangkalan Bun: KM Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), terus lakukan evakuasi terhadap bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di titik-titik evakuasi. Kepala BPPT Ridwan Djamalludin segera mengirimkan alat canggih bernama pingger locater, untuk mendeteksi black box.
"Iya hari ini kita kirimkan pingger locater, untuk mendeteksi Black box (kotak hitam) itu," kata Ridwan di Pangkalan Bun, kota Waringin Barat, Kalteng, Sabtu (3/1/2015).
Pingger locater itu, Sambung dia, akan memberikan tanda terkait keberadaan kotak hitam tersebut. "Iya itu nanti ngeping alatnya itu," ucapnya.
Seperti diketahui, KM Baruna Jaya mengarungi lautan sejak 31 Desember 2014 untuk mencari bangkai pesawat dan kotak hitam Airasia QZ8501.
Sampai saat ini, sudah ditemukan beberapa objek diduga merupakan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Awalnya alat multibeam echo sounder mendeteksi objek, yang lokasinya tak jauh dari penemuan mayat yang ditemukan KM Baruna Jaya. Objek tersebut dinamakan MD dan MD1 pada pukul 11.42 WIB tanggal 1 Januari 2015.
medcom.id, Pangkalan Bun: KM Baruna Jaya milik Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), terus lakukan evakuasi terhadap bangkai pesawat AirAsia QZ8501 di titik-titik evakuasi. Kepala BPPT Ridwan Djamalludin segera mengirimkan alat canggih bernama
pingger locater, untuk mendeteksi
black box.
"Iya hari ini kita kirimkan
pingger locater, untuk mendeteksi
Black box (kotak hitam) itu," kata Ridwan di Pangkalan Bun, kota Waringin Barat, Kalteng, Sabtu (3/1/2015).
Pingger locater itu, Sambung dia, akan memberikan tanda terkait keberadaan kotak hitam tersebut. "Iya itu nanti ngeping alatnya itu," ucapnya.
Seperti diketahui, KM Baruna Jaya mengarungi lautan sejak 31 Desember 2014 untuk mencari bangkai pesawat dan kotak hitam Airasia QZ8501.
Sampai saat ini, sudah ditemukan beberapa objek diduga merupakan bangkai pesawat AirAsia QZ8501. Awalnya alat
multibeam echo sounder mendeteksi objek, yang lokasinya tak jauh dari penemuan mayat yang ditemukan KM Baruna Jaya. Objek tersebut dinamakan MD dan MD1 pada pukul 11.42 WIB tanggal 1 Januari 2015.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)