Petugas gabungan Basarnas, TNI dan Polisi memindahkan satu dari empat kantong berisi jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 dari Helikopter Sea Hawk saat tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun. MI/Arya Manggala
Petugas gabungan Basarnas, TNI dan Polisi memindahkan satu dari empat kantong berisi jenazah korban kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501 dari Helikopter Sea Hawk saat tiba di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun. MI/Arya Manggala

Beri Dukungan, Anggota DPR Datang ke Pangkalan Bun

Dheri Agriesta • 02 Januari 2015 19:56
medcom.id, Pangkalan Bun: Komisi V DPR mengunjungi Pangkalan Udara Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Kedatangan wakil rakyat itu untuk memberikan dukungan moral kepada tim Basarnas dan KNKT.
 
"Memberi dukungan moral kepada Basarnas dan KNKT, karena semua kendali operasi di bawah mereka. Lalu tim lain, seperti BMKG," kata Wakil Ketua Komisi V DPR Yudi Widiana di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Jumat (2/1/2015).
 
Menurut Yudi, Komisi V memiliki kedekatan dengan Basarnas. Komisi V adalah yang menggagas Undang-Undang Save and Rescue (SAR).

Dia menilai, kinerja Basarnas dalam menjalankan proses evakuasi korban jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 berjalan sangat baik. "Ternyata Basarnas kerjanya luar biasa, tiga hari ketemu. Tinggal cari kotak hitam untuk diidentifikasi," tambah dia.
 
Komisi V berharap KNKT bisa fokus mencari kotak hitam. "Kotak ini yang akan menyingkap tabir kenapa pesawat hilang. Basarnas harus atur ritme karena butuh stamina kuat. Jangan sampai ada kecelakaan lagi," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan