medcom.id, Jakarta: Manajemen AirAsia Indonesia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan penerbangan pesawat QZ 7633 dalam perjalanan Surabaya ke Bandung yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu (3/1/2015) pukul 21.00 WIB.
"Atas permasalahan teknis, membuat pesawat kembali kembali ke apron atau return to apron (RTA)," ujar Chief Executive Officer AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Minggu (4/1/2015).
Sunu menjelaskan, pesawat QZ 7633 yang membawa total 161 penumpang mengalami auto shutdown Auxiliary Power Unit (APU). Sehingga pesawat kembali ke gerbang, untuk menjalani pemeriksaaan lebih lanjut dalam hal keamanan.
"Sang kapten telah memenuhi prosedur operasi standar (SOP) dengan membuat keputusan untuk kembali ke apron untuk memastikan keselamatan operasional," kata Sunu.
Tim engineering AirAsia, menurut Sunu, langsung melakukan pengecekan pesawat AirAsia QZ 7633 sesuai SOP perusahaan. Setelah pemeriksaan selesai, pesawat langsung terbang satu jam kemudian pada waktu setempat, tepatnya pada pukul 22.34 WIB dan mendarat di Bandung dengan selamat.
Auxiliary Power Unit (APU) merupakan sebuah perangkat yang terletak di bagian ekor pesawat yang menyediakan energi dan kekuaran untuk pesawat pada saat memulai mesin utama.
Sebelumnya diberitakan, pesawat AirAsia yang berpenumpang 120 orang dengan rute Surabaya-Bandung tiba-tiba mengalami mesin mati ketika ingin lepas landas di Bandara Juanda. Mati mesin ini pun membuat panik seluruh penumpang yang telah memenuhi bangku pesawat AirAsia. (Baca: Mesin Mendadak Mati, Penumpang AirAsia Panik)
medcom.id, Jakarta: Manajemen AirAsia Indonesia meminta maaf kepada penumpang atas ketidaknyamanan penerbangan pesawat QZ 7633 dalam perjalanan Surabaya ke Bandung yang dijadwalkan berangkat pada Sabtu (3/1/2015) pukul 21.00 WIB.
"Atas permasalahan teknis, membuat pesawat kembali kembali ke apron atau return to apron (RTA)," ujar
Chief Executive Officer AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko dalam keterangan tertulis yang diterima
Metrotvnews.com, Minggu (4/1/2015).
Sunu menjelaskan, pesawat QZ 7633 yang membawa total 161 penumpang mengalami
auto shutdown Auxiliary Power Unit (APU). Sehingga pesawat kembali ke gerbang, untuk menjalani pemeriksaaan lebih lanjut dalam hal keamanan.
"Sang kapten telah memenuhi prosedur operasi standar (SOP) dengan membuat keputusan untuk kembali ke apron untuk memastikan keselamatan operasional," kata Sunu.
Tim
engineering AirAsia, menurut Sunu, langsung melakukan pengecekan pesawat AirAsia QZ 7633 sesuai SOP perusahaan. Setelah pemeriksaan selesai, pesawat langsung terbang satu jam kemudian pada waktu setempat, tepatnya pada pukul 22.34 WIB dan mendarat di Bandung dengan selamat.
Auxiliary Power Unit (APU) merupakan sebuah perangkat yang terletak di bagian ekor pesawat yang menyediakan energi dan kekuaran untuk pesawat pada saat memulai mesin utama.
Sebelumnya diberitakan, pesawat AirAsia yang berpenumpang 120 orang dengan rute Surabaya-Bandung tiba-tiba mengalami mesin mati ketika ingin lepas landas di Bandara Juanda. Mati mesin ini pun membuat panik seluruh penumpang yang telah memenuhi bangku pesawat AirAsia. (Baca:
Mesin Mendadak Mati, Penumpang AirAsia Panik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)