medcom.id, Jakarta: Salah satu kawasan yang banyak terdapat ikan hiu paus di Indonesia ada di Kwatisore, yaitu daerah perairan yang terletak di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua. Bahkan, daerah tersebut kerap disebut dengan 'rumah' bagi hiu paus.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Ben Gurion Saroy, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan Kwatisore dan hiu pausnya menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Hiu paus di Teluk Cendrawasih bisa ditemukan sepanjang tahun. Lebih dari 100 individu hiu paus," tutur Ben dalam acara Panduan Pemantauan Hiu Paus di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).
Ben menjelaskan, berdasarkan hasil studi dan pantauan sejak 2011, Kwatisore merupakan salah satu habitat penting hiu paus yang harus menjadi prioritas koservasi di Indonesia dan dunia. "Bisa berinteraksi dengan hiu paus dalam waktu mencapai satu jam," ujar dia.
Ben pun berharap, pemerintah nantinya bisa lebih memperhatikan kawasan tersebut sebagai salah satu wisata di Indonesia. "Ini merupakan atraksi wisata potensial yang dapat dikembangkan kedepannya," tukas dia.
Hiu paus sendiri telah ditetapkan sejak 2013 sebagai satwa yang dilindungi di Indonesia. Itu, sesuai dengan Kepmen KP No 18 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.
medcom.id, Jakarta: Salah satu kawasan yang banyak terdapat ikan hiu paus di Indonesia ada di Kwatisore, yaitu daerah perairan yang terletak di Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Papua. Bahkan, daerah tersebut kerap disebut dengan 'rumah' bagi hiu paus.
Kepala Balai Besar Taman Nasional Teluk Cendrawasih, Ben Gurion Saroy, membenarkan hal tersebut. Dia mengatakan Kwatisore dan hiu pausnya menjadi daya tarik bagi wisatawan.
"Hiu paus di Teluk Cendrawasih bisa ditemukan sepanjang tahun. Lebih dari 100 individu hiu paus," tutur Ben dalam acara Panduan Pemantauan Hiu Paus di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2014).
Ben menjelaskan, berdasarkan hasil studi dan pantauan sejak 2011, Kwatisore merupakan salah satu habitat penting hiu paus yang harus menjadi prioritas koservasi di Indonesia dan dunia. "Bisa berinteraksi dengan hiu paus dalam waktu mencapai satu jam," ujar dia.
Ben pun berharap, pemerintah nantinya bisa lebih memperhatikan kawasan tersebut sebagai salah satu wisata di Indonesia. "Ini merupakan atraksi wisata potensial yang dapat dikembangkan kedepannya," tukas dia.
Hiu paus sendiri telah ditetapkan sejak 2013 sebagai satwa yang dilindungi di Indonesia. Itu, sesuai dengan Kepmen KP No 18 2013 tentang Penetapan Status Perlindungan Penuh Ikan Hiu Paus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LAL)
