medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar tengah berduka atas peristiwa kebakaran Kapal Motor Zahro Express pada Minggu (1/1/2017). Pasalnya, sepupu dari Muhaimin ikut menjadi korban kebakaran KM Zahro.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengungkapkan kesedihannya melalui cuitan di akun media sosial Twitter @cakiminpkb, beberapa jam lalu. Foto profil akun Twitter Cak Imin juga berganti menjadi warna hitam sebagai tanda tengah berduka.
"Sangat sedih dan terpukul dengan musibah Kapal Zahro Express yang terbakar di Muara Angke pada 1/1/2017. 1 keluarga korban adalah sepupu saya," cuit Cak Imin, Senin (2/1/2017).
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Sangat sedih dan terpukul dg musibah Kapal Zahro Express yang terbakar di Muara Angke pada 1/1/2017. 1 keluarga korban adalah sepupu saya</p>— A Muhaimin Iskandar (@cakiminpkb) <a href="https://twitter.com/cakiminpkb/status/815802374979612673">January 2, 2017</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Cak Imin mengaku akan meminta pertanggungjawaban semua pihak atas peristiwa nahas itu. Bahkan dia meminta rekan-rekan dan koleganya untuk membantu mengusut kasus kebakaran KM Zahro.
"Saya dan keluarga akan menuntut semua pihak yang bertanggung jawab yang teledor atas peristiwa sedih ini, saya harap semua teman saya membantu," kicaunya.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Saya dan keluarga akan menuntut semua pihak yg brtanggung jawab yg teledor atas peristiwa sedih ini, saya harap semua teman saya membantu</p>— A Muhaimin Iskandar (@cakiminpkb) <a href="https://twitter.com/cakiminpkb/status/815802998500659202">January 2, 2017</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta DPR membentuk tim Panitia Khusus (Pansus) mengusut kasus kebakaran KM Zahro. Sehingga peristiwa nahas semacam itu tak terulang kembali.
"Tolong DPR membentuk tim atau Pansus agar dapat diketahui penyebab utamanya keteledoran ini, dan tidak boleh terulang kembali," cuitnya.
<blockquote class="twitter-tweet" data-lang="en"><p lang="in" dir="ltr">Tolong DPR membentuk tim atau pansus agar dapat diketahui penyebab utamanya keteledoran ini, dan tidak boleh terulang kembali <a href="https://twitter.com/hashtag/safetyfirst?src=hash">#safetyfirst</a></p>— A Muhaimin Iskandar (@cakiminpkb) <a href="https://twitter.com/cakiminpkb/status/815803799843373056">January 2, 2017</a></blockquote>
<script async src="//platform.twitter.com/widgets.js" charset="utf-8"></script>
medcom.id, Jakarta: Ketua Umum PKB A. Muhaimin Iskandar tengah berduka atas peristiwa kebakaran Kapal Motor Zahro Express pada Minggu (1/1/2017). Pasalnya, sepupu dari Muhaimin ikut menjadi korban kebakaran KM Zahro.
Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengungkapkan kesedihannya melalui cuitan di akun media sosial Twitter @cakiminpkb, beberapa jam lalu. Foto profil akun Twitter Cak Imin juga berganti menjadi warna hitam sebagai tanda tengah berduka.
"Sangat sedih dan terpukul dengan musibah Kapal Zahro Express yang terbakar di Muara Angke pada 1/1/2017. 1 keluarga korban adalah sepupu saya," cuit Cak Imin, Senin (2/1/2017).
Cak Imin mengaku akan meminta pertanggungjawaban semua pihak atas peristiwa nahas itu. Bahkan dia meminta rekan-rekan dan koleganya untuk membantu mengusut kasus kebakaran KM Zahro.
"Saya dan keluarga akan menuntut semua pihak yang bertanggung jawab yang teledor atas peristiwa sedih ini, saya harap semua teman saya membantu," kicaunya.
Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono itu meminta DPR membentuk tim Panitia Khusus (Pansus) mengusut kasus kebakaran KM Zahro. Sehingga peristiwa nahas semacam itu tak terulang kembali.
"Tolong DPR membentuk tim atau Pansus agar dapat diketahui penyebab utamanya keteledoran ini, dan tidak boleh terulang kembali," cuitnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)