Penyerahan bantuan Rp1,2 M dari PT Angkasa Pura (AP) II kepada Yayasan Kick Andy untuk disalurkan kepada difabel dan penderita gangguan penglihatan. Foto: Medcom.id/Cindy
Penyerahan bantuan Rp1,2 M dari PT Angkasa Pura (AP) II kepada Yayasan Kick Andy untuk disalurkan kepada difabel dan penderita gangguan penglihatan. Foto: Medcom.id/Cindy

PT AP II Salurkan Bantuan Rp1,2 M untuk Difabel Via Yayasan Kick Andy

Cindy • 07 Desember 2020 15:19
Tangerang: Yayasan Kick Andy bersama PT Angkasa Pura (AP) II kembali bekerja sama dalam program bantuan untuk difabel dan penderita gangguan penglihatan. Bantuan yang diterima Yayasan Kick Andy mencapai Rp1,2 miliar.
 
"Dengan adanya bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja atas aktivitas keseharian bagi para penyandang disabilitas," kata President Director PT AP II, Muhammad Awaluddin, di Jakarta, Senin, 7 Desember 2020.
 
Menurut dia, PT AP II telah bekerja sama dengan Yayasan Kick Andy sejak 2017. Dalam tiga tahun, total bantuan yang telah diberikan mencapai Rp3,5 miliar.

Bantuan ini berupa 1.152 kaki palsu, 2.380 kacamata baca untuk anak sekolah, dan 93 operasi katarak yang tersebar di Indonesia. Bantuan ini telah diprogramkan setiap tahunnya sesuai sustainable development goals (SDG) nomor 11, yaitu sustainable cities and communities
 
Baca: Kick Andy Foundation Tebar Senyuman Kepada Difabel di Blitar
 
"Semoga bantuan ini dapat benar-benar dimanfaatkan sebaik-baiknya agar dapat meningkatkan kesejahteraan, kondisi sosial, dan semangat kemandirian masyarakat," ucap Awaluddin.
 
Pelaksana Ketua Yayasan Kick Andy, Ali Sadikin, berterima kasih atas bantuan yang diberikan PT AP II. Bantuan ini akan diprioritaskan kepada kawasan sekitar bandara yang dikelola PT AP II.
 
"Ada 19 bandara dari Banyuwangi (Jawa Timur) paling timur, Bandung (Jawa Barat), Jakarta, sampai ke Aceh. Itu nanti kita akan lakukan pemberian kaki palsu dan kacamata untuk anak sekolah," jelas Ali.
 
Selain itu, bantuan diberikan secara meluas ke daerah-daerah yang membutuhkan. Wilayah ini meliputi Kota Padang, Sumatra Barat, maupun Kota Medan, Sumatra Utara.
 
"Saat ini diharapkan minimal kurang lebih 600 kaki palsu dan kalau kacamata belum bisa prediksi karena masing-masing daerah tergantung tingkat pemeriksaan nanti. Lalu, tahun ini tidak ada operasi katarak karena masa pandemi covid-19," ujar Ali.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan