Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Halaman Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Jumat 20 Mei 2016. Antara Foto/Aprilio Akbar
Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional ke-108 di Halaman Museum Kebangkitan Nasional, Jakarta, Jumat 20 Mei 2016. Antara Foto/Aprilio Akbar

Para Menteri Memaknai Hari Kebangkitan Nasional

Tri Kurniawan • 20 Mei 2016 11:05
medcom.id, Jakarta: Hari Kebangkitan Nasional 2016 yang jatuh pada hari ini punya makna beragam bagi para menteri Kabinet Kerja. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, Harkitnas saat ini bukan lagi persoalan merdeka atau mati.
 
Tetapi, kata Pramono, bagaimana dalam era kompetisi ini Indonesia mampu memenangkan pertarungan global. Pram mengingatkan, persoalan paling utama bangsa saat ini adalah bagaimana memerangi kebodohan, melawan intoleransi, meningkatkan kesejahteraan, dan membuat bangsa ini memenangkan pertarungan pada tingkat global.
 
“Itulah yang harus dimaknai dari kebangkitan pada saat ini,” kata Pram dikutip Metrotvnews.com dari situs setkab.go.id, Jumat (20/5/2016).

Para Menteri Memaknai Hari Kebangkitan Nasional
Mahasiswa dan pelajar melakukan aksi teatrikal di komplek Tugu Pahlawan Surabaya, Jawa Timur, Rabu malam 18 Mei 2016. Kegiatan itu dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan untuk mengenang jasa para pahlawan nasional. Antara Foto/Didik Suhartono
 
Menurut dia, masa depan bangsa ditentukan pemuda, karena mereka akan mendapatkan estafet kepemimpinan di kemudian hari. Karena itu, menurut Pram, pekerjaan penting lainnya adalah menyiapkan para pemuda untuk menjadi petarung di tingkat global.
 
Menteri Pendidikan dan Kabudayaan Anies Baswedan mengatakan, lahirnya Kebangkitan Nasional karena adanya orang-orang yang terdidik. “Pendidikan mengantarkan seseorang pada wawasan baru, perilaku baru, dan Indonesia perlu diingatkan bahwa pendidikan adalah kunci dari perubahan .”
 
Adapun Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri mengemukakan, Hari Kebangkitan Nasional jadi momentum untuk melihat kembali sejarah dan menatap masa depan lebih baik.
 
Para Menteri Memaknai Hari Kebangkitan Nasional
Menko Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan Puan Maharani mencoba hasil masakan dengan cara bakar batu saat kunjungan kerja di Desa Lobo, Kabupaten Kaimana, Papua Barat, Kamis 19 Mei 2016. Kunjungan kerja wisata sejarah tersebut sekaligus dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional dan acara puncak Ekspedisi NKRI di Kaimana, Papua Barat. Antara Foto/Reno Esnir
 
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, Hari Kebangkitan Nasional merupakan bentuk aktualisasi diri, sekaligus realisasi diri segenap rakyat Indonesia untuk meretas kemerdekaan yang hakiki.
 
Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi mengatakan, pemuda harus diberi ruang gerak yang luas dan bebas untuk improvisasi dan berinovasi.
 
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, Hari Kebangkitan Nasional dimulai dari pembangunan para pemuda yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, sehingga mampu berkarya memajukan bangsa .
 
Sedangkan Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf mengemukakan, untuk menuju Indonesia sebagai negara besar, berangkat dari kebangkitan ide, kreativitas, dan kedisiplinan anak muda agar Indonesia siap bertarung di persaingan global.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan