Jakarta: Langkah pemerintah menggencarkan vaksinasi demi mencegah covid-19 kerap terbentur warga yang enggan divaksin. Hal ini sepatutnya tidak terjadi apabila sosialisasi vaksinasi covid-19 menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Masih ada yang tidak paham vaksin covid-19. Setiap warga seharusnya memahami manfaat vaksinasi untuk mencegah covid-19," kata Ketua Umum Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat Ib), Markoni Koto, di sela Musyawarah Nasional (Munas) Ke-2 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa, 5 Oktober 2021.
Menurut Markoni, organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang dipimpinnya berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat vaksinasi covid-19.
Baca: Satgas: Kasus Positif Covid-19 Mingguan Turun 34,6 Persen
Sehingga, tidak ada lagi warga yang takut disuntik vaksin demi mencegah covid-19. Semakin banyak warga tervaksinasi, kekebalan kelompok dapat cepat tercipta.
"Masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Markoni mengatakan terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity bakal mendukung perekonomian. Warga bisa beradaptasi dan menggerakkan roda ekonomi.
"Hal itu sesuai tema Munas ke-2 agar covid-19 menjadi endemik untuk kepentingan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik," ujar Markoni.
Penyelenggaraan Munas Ke-2 Pekat Ib dibuka secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Selain Ketua Umum Markoni Koto, turut hadir Sekjen Pekat IB Ag Khan, Bendum Steven Mbouw, Wasekjen M Milano, para pendiri, pembina dan penasihat, serta 34 Perwakilan DPW Pekat Ib seluruh Indonesia
Munas digelar dengan prokes ketat. Hanya 50 persen anggota Pekat IB seluruh Indonesia yang bisa hadir dalam Munas. Anggota yang tidak hadir mengikutinya secara virtual.
Jakarta: Langkah pemerintah menggencarkan vaksinasi demi mencegah covid-19 kerap terbentur warga yang enggan divaksin. Hal ini sepatutnya tidak terjadi apabila sosialisasi
vaksinasi covid-19 menjangkau seluruh lapisan masyarakat.
"Masih ada yang tidak paham vaksin covid-19. Setiap warga seharusnya memahami manfaat vaksinasi untuk mencegah
covid-19," kata Ketua Umum Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu (Pekat Ib), Markoni Koto, di sela Musyawarah Nasional (Munas) Ke-2 di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (Jaksel), Selasa, 5 Oktober 2021.
Menurut Markoni, organisasi kemasyarakatan (Ormas) yang dipimpinnya berupaya memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang manfaat vaksinasi covid-19.
Baca:
Satgas: Kasus Positif Covid-19 Mingguan Turun 34,6 Persen
Sehingga, tidak ada lagi warga yang takut disuntik vaksin demi mencegah covid-19. Semakin banyak warga tervaksinasi, kekebalan kelompok dapat cepat tercipta.
"Masyarakat juga harus mematuhi protokol kesehatan," kata dia.
Markoni mengatakan terwujudnya kekebalan kelompok atau herd immunity bakal mendukung perekonomian. Warga bisa beradaptasi dan menggerakkan roda ekonomi.
"Hal itu sesuai tema Munas ke-2 agar covid-19 menjadi endemik untuk kepentingan stabilitas sosial, ekonomi, dan politik," ujar Markoni.
Penyelenggaraan Munas Ke-2 Pekat Ib dibuka secara virtual oleh Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian. Selain Ketua Umum Markoni Koto, turut hadir Sekjen Pekat IB Ag Khan, Bendum Steven Mbouw, Wasekjen M Milano, para pendiri, pembina dan penasihat, serta 34 Perwakilan DPW Pekat Ib seluruh Indonesia
Munas digelar dengan prokes ketat. Hanya 50 persen anggota Pekat IB seluruh Indonesia yang bisa hadir dalam Munas. Anggota yang tidak hadir mengikutinya secara virtual.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)