Batam: Petugas patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Kota Batam, Kepulauan Riau, mengamankan satu kapal berbendera Singapura. Kapal Cramoil yang ditangkap membawa 20 ton limbah bahan berbahaya beracun (B3) secara ilegal di perairan Batam.
“Seorang nakhoda dan 3 anak buah kapal ditangkap,” ujar presenter Metro TV, Wahyu Wiwoho, dalam program Headline News, Minggu, 18 Juli 2021.
Penangkapan berawal karena adanya kecurigaan petugas kapal patroli KSOP Batam yang melihat adanya satu kapal berbendera Singapura memasuki perairan secara ilegal. Saat diperiksa, petugas menemukan 20 ton limbah B3 dari Singapura.
“Nakhoda kapal tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen manifes resmi atas barang yang diangkut yang diduga limbah B3, rencananya limbah B3 ini akan dibuang ke perairan Batam secara ilegal,” kata Wahyu.
Nakhoda kapal mengaku telah mengangkut sebanyak 273 ton limbah B3 dari Singapura sepanjang 2021. Kapal itu melewati perbatasan perairan antara Batam dan Singapura. (Putri Purnama Sari)
Batam: Petugas patroli Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Khusus Kota Batam, Kepulauan Riau, mengamankan satu kapal berbendera Singapura. Kapal Cramoil yang ditangkap membawa 20 ton limbah bahan berbahaya beracun (
B3) secara ilegal di perairan Batam.
“Seorang nakhoda dan 3 anak buah kapal ditangkap,” ujar presenter
Metro TV, Wahyu Wiwoho, dalam program
Headline News, Minggu, 18 Juli 2021.
Penangkapan berawal karena adanya kecurigaan petugas kapal patroli KSOP Batam yang melihat adanya satu kapal berbendera Singapura memasuki perairan secara ilegal. Saat diperiksa, petugas menemukan 20 ton limbah B3 dari Singapura.
“Nakhoda kapal tidak bisa menunjukkan kelengkapan dokumen manifes resmi atas barang yang diangkut yang diduga limbah B3, rencananya limbah B3 ini akan dibuang ke perairan Batam secara ilegal,” kata Wahyu.
Nakhoda kapal mengaku telah mengangkut sebanyak 273 ton limbah B3 dari Singapura sepanjang 2021. Kapal itu melewati perbatasan perairan antara Batam dan Singapura.
(Putri Purnama Sari) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)