Jakarta: Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia siap mengembangkan pesawat listrik. Kehadiran pesawat listrik bakal membuat harga tiket pesawat lebih terjangkau.
“Penelitian yang mengembangkan pesawat udara bertenaga listrik sedang dan terus dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal,” kata Budi dalam diskusi virtual, Rabu, 18 Agustus 2021.
Dia memerinci pertimbangan itu, yakni menurunkan emisi karbondioksida (Co2) sehingga biaya operasional lebih rendah. Kemudian, harga tiket bisa lebih murah.
Baca: Kemenhub Gandeng Perguruan Tinggi asal Inggris Kembangkan Kendaraan Listrik
Menurut Budi, industri penerbangan berperan penting membangun konektivitas di Tanah Air. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan.
“Industri penerbangan juga merupakan penggerak nadi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” papar dia.
Selain itu, industri penerbangan perlu dan harus terus melakukan berbagai terobosan serta inovasi. Hal itu sejalan dengan perkembangan dan tantangan yang tengah dihadapi.
“Termasuk mengembangkan teknologi yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan,” tutur Budi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan pesawat udara bertenaga listrik telah dikembangkan. Namun, masih menggunakan baterai berukuran besar.
“Sehingga berdampak pada bobot pesawat yang lebih berat dibanding yang menggunakan mesin berbahan bakar fosil atau konvensional,” ujar Novie.
Dampaknya, pesawat listrik belum bisa menempuh jarak jauh dan terbang dalam waktu yang lama. Novia mendorong pengembangan baterai pesawat listrik agar lebih ringkas dan menghasilkan kecepatan setara dengan pesawat konvensional.
Jakarta: Menteri Perhubungan
Budi Karya Sumadi mengatakan Indonesia siap mengembangkan pesawat listrik. Kehadiran pesawat listrik bakal membuat harga tiket pesawat lebih terjangkau.
“Penelitian yang mengembangkan
pesawat udara bertenaga listrik sedang dan terus dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal,” kata Budi dalam diskusi virtual, Rabu, 18 Agustus 2021.
Dia memerinci pertimbangan itu, yakni menurunkan emisi karbondioksida (Co2) sehingga biaya operasional lebih rendah. Kemudian, harga tiket bisa lebih murah.
Baca:
Kemenhub Gandeng Perguruan Tinggi asal Inggris Kembangkan Kendaraan Listrik
Menurut Budi, industri penerbangan berperan penting membangun konektivitas di Tanah Air. Apalagi, Indonesia merupakan negara kepulauan.
“Industri penerbangan juga merupakan penggerak nadi pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” papar dia.
Selain itu, industri penerbangan perlu dan harus terus melakukan berbagai terobosan serta inovasi. Hal itu sejalan dengan perkembangan dan tantangan yang tengah dihadapi.
“Termasuk mengembangkan teknologi yang efektif, efisien, dan ramah lingkungan,” tutur Budi.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kemenhub Novie Riyanto mengatakan pesawat udara bertenaga listrik telah dikembangkan. Namun, masih menggunakan baterai berukuran besar.
“Sehingga berdampak pada bobot pesawat yang lebih berat dibanding yang menggunakan mesin berbahan bakar fosil atau konvensional,” ujar Novie.
Dampaknya, pesawat listrik belum bisa menempuh jarak jauh dan terbang dalam waktu yang lama. Novia mendorong pengembangan baterai pesawat listrik agar lebih ringkas dan menghasilkan kecepatan setara dengan pesawat konvensional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)