Jakarta: Kementerian Sosial (Kemensos) terus melakukan pendataan anak yang kehilangan orang tua akibat covid-19. Diperkirakan jumlahnya mencapai belasan ribu anak.
"Yang kita tahu 15.000 sampai 16.000-an anak,” kata Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini (Risma) dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.
Data tersebut belum final. Kemensos masih menunggu pendataan yang dilakukan pemerintah daerah (pemda).
"Saat ini kita meminta datanya. Data dari daerah yang masuk ke kita belum lengkap," ungkap dia.
Dalam poin pemaparan Risma, tertulis estimasi anak yang kehilangan orang tua berkisar 19-20 ribu. Sebanyak 6.000 anak belum sekolah. Sedangkan 14.000 anak sudah sekolah.
Dia menyampaikan pihaknya telah menyusun program bantuan untuk mereka. Pada tahun ini, Kemensos menganggarkan bantuan sebesar Rp2,4 miliar selama Oktober hingga Desember 2021.
Baca: Kemensos Bakal Saring Penerima Bansos Lewat Penggunaan Listrik
Untuk kategori anak yang sudah sekolah akan mendapat bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan. Sedangkan yang belum sekolah Rp300 ribu per bulan.
"Nanti kami hitung Pak, kemarin usulannya,” ucap Risma.
Dia meminta dukungan dari Komisi VIII untuk merealisasikan rencana tersebut. Pasalnya, program ini belum masuk dalam rencana kerja pada tahun ini.
“Jadi kalau didukung Komisi VIII saya akan ajukan, saya berani saja. Taruhlah 3 bulan untuk anak yatim karena kan butuh proses administrasi. Oktober-Desember, bagaimana Pak? Saya akan mengajukan itu," ujar dia.
Jakarta: Kementerian Sosial
(Kemensos) terus melakukan pendataan anak yang kehilangan orang tua akibat
covid-19. Diperkirakan jumlahnya mencapai belasan ribu anak.
"Yang kita tahu 15.000 sampai 16.000-an anak,” kata Menteri Sosial (Mensos)
Tri Rismaharini (Risma) dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 25 Agustus 2021.
Data tersebut belum final. Kemensos masih menunggu pendataan yang dilakukan pemerintah daerah (pemda).
"Saat ini kita meminta datanya. Data dari daerah yang masuk ke kita belum lengkap," ungkap dia.
Dalam poin pemaparan Risma, tertulis estimasi anak yang kehilangan orang tua berkisar 19-20 ribu. Sebanyak 6.000 anak belum sekolah. Sedangkan 14.000 anak sudah sekolah.
Dia menyampaikan pihaknya telah menyusun program bantuan untuk mereka. Pada tahun ini, Kemensos menganggarkan bantuan sebesar Rp2,4 miliar selama Oktober hingga Desember 2021.
Baca:
Kemensos Bakal Saring Penerima Bansos Lewat Penggunaan Listrik
Untuk kategori anak yang sudah sekolah akan mendapat bantuan sebesar Rp200 ribu per bulan. Sedangkan yang belum sekolah Rp300 ribu per bulan.
"Nanti kami hitung Pak, kemarin usulannya,” ucap Risma.
Dia meminta dukungan dari Komisi VIII untuk merealisasikan rencana tersebut. Pasalnya, program ini belum masuk dalam rencana kerja pada tahun ini.
“Jadi kalau didukung Komisi VIII saya akan ajukan, saya berani saja. Taruhlah 3 bulan untuk anak yatim karena kan butuh proses administrasi. Oktober-Desember, bagaimana Pak? Saya akan mengajukan itu," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)