ilustrasi/medcom.id
ilustrasi/medcom.id

Populer Nasional: Tak Ada Vaksin Covid-19 Kedaluwarsa Hingga Kasus Positif Bertambah 347

Nur Azizah • 17 November 2021 06:33
Bekasi: Ketersediaan vaksin covid-19 di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, masih cukup. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti, mengatakan hingga kini tidak ada vaksin covid-19 yang kedaluwarsa.
 
"Belum ada (vaksin kedaluwarsa), ya (diserahkan kembali) ke provinsi," kata Sri di Bekasi, Selasa, 16 November 2021.
 
Sri menjelaskan hingga 15 November 2021, pihaknya masih mempunyai lima jenis vaksin, yakni Vaksin Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Pfizer, dan Moderna.
 
Dari kelima jenis vaksin itu, stok yang paling banyak, yakni Sinovac dan PfizeR. Jumlahnya mencapai ratusan ribu dosis.
 
 Baca: Kasus Covid-19 di Kabupaten Tangerang Sisa 12 Orang
 
Enny memerinci stok Sinovac ada sebanyak 367.781 dosis, AstraZeneca 3.490 dosis, Sinopharm 57 dosis, Pfizer 112.782 dosis, dan Moderna sebanyak 12.642 dosis.
 
Presiden Joko Widodo meminta jajarannya untuk mewaspadai adanya vaksin covid-19 yang kedaluwarsa. Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menyebut hingga kini ada 60 juta stok vaksin yang tersebar di seluruh Kabupaten Kota dan Provinsi di tanah air.

Baca selengkapnya di sini
 
Berita terkait tidak ada stok vaksin covid-19 di Bekasi kedaluwarsa menjadi berita paling banyak dibaca di Kanal Nasional Medcom.id. Berita lain yang tak kalah menarik terkait Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy salah informasi soal vaksinasi anak di Papua.
 
Muhadjir mengaku silap soal pernyataan vaksinasi covid-19 anak di Papua, sudah dimulai. Muhadjir mengaku menerima informasi itu ketika berkunjung ke Puskesmas Twano, distrik Jayapura Selatan, Papua.
 
"Mungkin saja saya salah dengar," kata Muhadjir kepada Medcom.id, Selasa, 16 November 2021.
 
Muhadjir memang mendorong vaksinasi kepada anak usia 6 hingga 11 tahun. Meskipun, keputusan dan kewenangan itu berada di tangan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
 
"Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun perlu, terutama di daerah-daerah yang rawan penularan dan penyebaran covid-19," kata dia.
 
Muhadjir menilai vaksinasi memberi rasa aman bagi anak dan orang tua. Apalagi, anak-anak yang hendak melakukan pembelajaran tatap muka.
 
"Kita realistis saja, tidak mungkin anak-anak dikekang terus-menerus diam di rumah," ujar mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu.
 
Baca: Vaksinasi Covid-19 Anak 6-11 Tahun Memperluas Cakupan Perlindungan
 
Menurut Muhadjir, vaksinasi bagi anak di bawah 11 tahun sangat mungkin dilakukan. Pasalnya, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah menerbitkan izin penggunaan darurat Vaksin Sinovac untuk anak usia 6 hingga 11 tahun pada Senin, 1 November 2021.
 
Baca selengkapnya di sini
 
Artikel lain yang juga menarik pembaca terkait penambahan kasus covid-19 di Indonesia. Kasus covid-19 di Indonesia bertambah 347 pada Selasa, 16 November 2021. Total kasus konfirmasi positif di Indonesia mencapai 4.251.423.
 
Penambahan ini berdasarkan pemeriksaan 279.015 spesimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM). Sementara itu, pasien sembuh bertambah 515 orang.
 
"Sehingga, 4.099.399 pasien sembuh," tulis data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19, Selasa, 16 November 2021.
 
Pasien meninggal akibat covid-19 bertambah 15 hari ini. Total ada 143.685 korban jiwa akibat virus berbahaya itu.
 
Sementara itu, kasus aktif berkurang 183 menjadi 8.339 orang. Jumlah suspek sebanyak 6.176 orang. Covid-19 telah tersebar ke 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan