Jakarta: Kementerian Perhubungan memberikan bantuan sembako kepada sekitar 100 pengemudi ojek online baik dari aplikator Grab, Gojek, dan Shopee Food. Bantuan sembako diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menuturkan pandemi covid-19 selama lebih dari satu tahun memberikan dampak ke semua sektor termasuk transportasi seperti ojek online. Namun, pelayanan transportasi harus tetap berjalan untuk melayani masyarakat dan distribusi logistik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Presiden menaruh perhatian besar pada angkutan rakyat. Dan Anda sebagai bagian dari itu telah melakukan hal yang luar biasa dengan mengantarkan berbagai kebutuhan, seperti makanan, vitamin, obat dan barang- barang penting lainnya kepada masyakarat yang harus membatasi mobilitas," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.
Para pengemudi ojek online dinilai telah turut menggerakkan roda perekonomian di tengah situasi yang sulit. Budi menyebut pemerintah terus mempermudah sektor transportasi.
(Baca: Ojek Online Disebut Berperan Penting Selama PPKM Darurat)
Syarat Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) bagi para pengemudi ojol dibuat secara kolektif oleh aplikator. Sehingga memudahkan para pengemudi.
“Tetapi rekan-rekan harus memakai atribut ojek online sehingga mudah dikenali oleh petugas dan bisa langsung melewati penyekatan,” kata Budi.
Dia mengajak pengemudi ojek online tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan saat bertugas. Khususnya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan terutama ketika sedang menunggu pesanan/order.
Budi juga mengimbau perusahaan operator aplikasi dapat mengakomodasi mitra pengemudi mendapatkan vaksin. Sebab, pengemudi sebagai salah satu garda terdepan pelayanan transportasi jalan harus mendapatkan perlindungan maksimal.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kakorlantas Polri Irjen Istiono, dan Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Jakarta: Kementerian Perhubungan memberikan bantuan sembako kepada sekitar 100 pengemudi
ojek online baik dari aplikator Grab, Gojek, dan Shopee Food. Bantuan sembako diserahkan langsung oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Budi menuturkan
pandemi covid-19 selama lebih dari satu tahun memberikan dampak ke semua sektor termasuk transportasi seperti ojek online. Namun, pelayanan transportasi harus tetap berjalan untuk melayani masyarakat dan distribusi logistik dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.
“Presiden menaruh perhatian besar pada angkutan rakyat. Dan Anda sebagai bagian dari itu telah melakukan hal yang luar biasa dengan mengantarkan berbagai kebutuhan, seperti makanan, vitamin, obat dan barang- barang penting lainnya kepada masyakarat yang harus membatasi mobilitas," kata Budi dalam keterangan tertulis, Jumat, 23 Juli 2021.
Para pengemudi ojek online dinilai telah turut menggerakkan roda perekonomian di tengah situasi yang sulit. Budi menyebut pemerintah terus mempermudah sektor transportasi.
(Baca:
Ojek Online Disebut Berperan Penting Selama PPKM Darurat)
Syarat Surat Tanda Registrasi Pekerja (STRP) bagi para pengemudi ojol dibuat secara kolektif oleh aplikator. Sehingga memudahkan para pengemudi.
“Tetapi rekan-rekan harus memakai atribut ojek online sehingga mudah dikenali oleh petugas dan bisa langsung melewati penyekatan,” kata Budi.
Dia mengajak pengemudi ojek online tetap disiplin mematuhi protokol kesehatan saat bertugas. Khususnya mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, dan menjauhi kerumunan terutama ketika sedang menunggu pesanan/order.
Budi juga mengimbau perusahaan operator aplikasi dapat mengakomodasi mitra pengemudi mendapatkan vaksin. Sebab, pengemudi sebagai salah satu garda terdepan pelayanan transportasi jalan harus mendapatkan perlindungan maksimal.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kakorlantas Polri Irjen Istiono, dan Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)