medcom.id, Jakarta: Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan jasad penumpang AirAsiaQZ8501 secepatnya akan dibawa ke Surabaya setelah dievakuasi ke Pangkalan Bun. Identifikasi jenazah akan dilakukan di kota asal keberangkatan pesawat nahas itu.
"Prinsip dasar kita akan secepatnya membawa jenazah ke Surabaya, miasalkan jenazah sepuluh atau lebih kita bisa membawa dengan pesawat, tapi prinsinya kita rawat dulu, dan identifikasinya dilakukan di Surabaya," kata Henry di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Sayangnya, hingga kini jenazah yang sudah dievakuasi di Selat Karimata masih berada KRI Bung Tomo dan KRI Banda Aceh. Tim Basarnas belum bisa membawa jenazah ke lokasi pusat evakuasi di Pangkalan Bun karena cuaca buruk.
"Sebab cuaca buruk, maupun di Pangkalan Bun dan di daerah evakuasi. Setelah baik, nanti enam (jenazah) ini kita geser di Pangkalan Bun," tambahnya.
Sementara di Pangkalan Bun telah disiapkan 168 peti jenazah yang disiapkan pemerintah setempat.
medcom.id, Jakarta: Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya F Henry Bambang Soelistyo mengatakan jasad penumpang AirAsiaQZ8501 secepatnya akan dibawa ke Surabaya setelah dievakuasi ke Pangkalan Bun. Identifikasi jenazah akan dilakukan di kota asal keberangkatan pesawat nahas itu.
"Prinsip dasar kita akan secepatnya membawa jenazah ke Surabaya, miasalkan jenazah sepuluh atau lebih kita bisa membawa dengan pesawat, tapi prinsinya kita rawat dulu, dan identifikasinya dilakukan di Surabaya," kata Henry di Kantor Pusat Basarnas, Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
Sayangnya, hingga kini jenazah yang sudah dievakuasi di Selat Karimata masih berada KRI Bung Tomo dan KRI Banda Aceh. Tim Basarnas belum bisa membawa jenazah ke lokasi pusat evakuasi di Pangkalan Bun karena cuaca buruk.
"Sebab cuaca buruk, maupun di Pangkalan Bun dan di daerah evakuasi. Setelah baik, nanti enam (jenazah) ini kita geser di Pangkalan Bun," tambahnya.
Sementara di Pangkalan Bun telah disiapkan 168 peti jenazah yang disiapkan pemerintah setempat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(KRI)