medcom.id, Jakarta: Dalam membantu operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak 28 Desember 2014 lalu, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas telah menyiapkan bahan baakr minyak (BBM) untuk operasional kapal pencari. Hal itu disampaikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Soesilo dalam konferensi pers yang digelar di kantornya, Jakarta Pusat, Sabtu (3/1/2015) malam.
Soelistyo menyebutkan, SKK migas telah mengalokasikan BBM sebanyak 500 kiloliter dan saat ini telah sampai dan berada di Teluk Kumai.
"Jumlah segitu bisa digunakan dan bertahan untuk tiga hingga empat hari ke depan," terang Soelistyo.
BBM yang telah ada tersebut, lanjut Soelistyo, bisa digunakan sambil menunggu stok bensin tambahan yang disiapkan sebanyak 5.000 kiloliter.
"Sambil menunggu 5.000 kiloliter di kapal tanker, diperkirakan tiba di Kumai 5 Januari jam 8.00 pagi," jelas Soelistyo.
medcom.id, Jakarta: Dalam membantu operasi pencarian pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak 28 Desember 2014 lalu, Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas telah menyiapkan bahan baakr minyak (BBM) untuk operasional kapal pencari. Hal itu disampaikan Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) FHB Soesilo dalam konferensi pers yang digelar di kantornya, Jakarta Pusat, Sabtu (3/1/2015) malam.
Soelistyo menyebutkan, SKK migas telah mengalokasikan BBM sebanyak 500 kiloliter dan saat ini telah sampai dan berada di Teluk Kumai.
"Jumlah segitu bisa digunakan dan bertahan untuk tiga hingga empat hari ke depan," terang Soelistyo.
BBM yang telah ada tersebut, lanjut Soelistyo, bisa digunakan sambil menunggu stok bensin tambahan yang disiapkan sebanyak 5.000 kiloliter.
"Sambil menunggu 5.000 kiloliter di kapal tanker, diperkirakan tiba di Kumai 5 Januari jam 8.00 pagi," jelas Soelistyo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OJE)