Ilustrasi covid-19/Medcom.id/M Rizal
Ilustrasi covid-19/Medcom.id/M Rizal

Gejala Relatif Ringan, Masyarakat Jangan Anggap Remeh Omicron

Theofilus Ifan Sucipto • 07 Februari 2022 18:06
Jakarta: Masyarakat diminta tidak menganggap remeh risiko bila terpapar Omicron. Meskipun, gejala dan tingkat keparahan Omicron relatif lebih ringan dibanding delta.
 
“Kedua varian covid-19 tetap mempunyai risiko yang sama dan tetap mengancam nyawa manusia,” tulis laman LaporCovid-19 seperti dikutip Medcom.id, Senin, 7 Februari 2022.
 
LaporCovid-19 menyoroti tingkat penularan Omicron yang lebih cepat ketimbang Delta. Hal itu terlihat sejak hari pertama gelombang Omicron pada 5 Januari 2022 lalu dengan 404 kasus.

“Kemudian dalam waktu 30 hari menjadi 27.197 kasus atau meningkat sebesar 67 kali lipat,” papar data itu.
 
Baca: Airlangga: Penyebaran Omicron di Luar Jawa Bali Jadi Perhatian Serius
 
LaporCovid-19 membandingkan kecepatan penularan tersebut dengan Delta. Jumlah kasus Delta hanya meningkat dua kali lipat dalam 30 hari pertama.
 
Selain itu, tingkat kematian akibat Omicron perlahan merangkak naik dalam 14 hari terakhir. Fakta tersebut merupakan sinyal bahasa sekaligus siaga bagi seluruh pihak.
 
“Agar tetap patuhi protokol kesehatan, percepat progres vaksinasi, dan memperketat mobilitas,” bunyi data tersebut.
 
Menurut LaporCovid-19, masyarakat tidak boleh jemawa lantaran gejala Omicron relatif ringan. Jangan sampai upaya pencegahan baru diperketat saat kapasitas rumah sakit kadung penuh.
 
“Sebagaimana gelombang Delta yang memberi hantaman keras bagi keselamatan masyarakat,” tulis data itu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan