Jakarta: Indonesia disebut sudah memasuki ujung 20 tahun siklus kegempaan. Salah satu gempa besar berpotensi tsunami yang akan terjadi berasal dari patahan megathrust di Selat Sunda.
Dilansir Headline News di Metro TV, Sabtu 15 Januari 2022, Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas menyebut bahwa patahan megathrust di selatan Jawa dan Sumatra telah menyimpan energi besar. Energi tersebut harus dilepaskan.
Dari catatan kegempaan, gempa besar terjadi setiap 200 tahun sekali. Berdasarkan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS), potensi gempa magnitudo 8 hingga magnitudo 9 terdeteksi berada di Selatan Jawa dengan tsunami yang bisa menjalar melewati Selat Sunda.
Jika gempa dengan kekuatan sebesar itu terjadi, tsunami berpotensi terjadi dari kawasan Pelabuhanratu hingga Ujung Kulon, Merak, dan Jakarta dalam waktu 3 jam dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter.
Heri melanjutkan, penurunan muka tanah di Jakarta harus ditanggapi serius. Sebab, menurunnya permukaan tanah membuat maka tsunami bisa menjadi 2 meter. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak buruk bagi Ibu Kota. (Yahya Nadim Oday)
Jakarta: Indonesia disebut sudah memasuki ujung 20 tahun siklus kegempaan. Salah satu gempa besar berpotensi tsunami yang akan terjadi berasal dari patahan
megathrust di Selat Sunda.
Dilansir
Headline News di
Metro TV, Sabtu 15 Januari 2022, Kepala Laboratorium Geodesi Institut Teknologi Bandung (ITB) Heri Andreas menyebut bahwa patahan
megathrust di selatan Jawa dan Sumatra telah menyimpan energi besar. Energi tersebut harus dilepaskan.
Dari catatan kegempaan, gempa besar terjadi setiap 200 tahun sekali. Berdasarkan data dari Global Navigation Satellite System (GNSS), potensi gempa magnitudo 8 hingga magnitudo 9 terdeteksi berada di Selatan Jawa dengan tsunami yang bisa menjalar melewati Selat Sunda.
Jika gempa dengan kekuatan sebesar itu terjadi, tsunami berpotensi terjadi dari kawasan Pelabuhanratu hingga Ujung Kulon, Merak, dan Jakarta dalam waktu 3 jam dengan ketinggian 1 hingga 1,5 meter.
Heri melanjutkan, penurunan muka tanah di Jakarta harus ditanggapi serius. Sebab, menurunnya permukaan tanah membuat maka tsunami bisa menjadi 2 meter. Kondisi ini dikhawatirkan berdampak buruk bagi Ibu Kota.
(Yahya Nadim Oday)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)