Suasana konflik Palestina dan Israel. (AFP)
Suasana konflik Palestina dan Israel. (AFP)

MUI Mewanti-wanti Waspadai Propaganda Jihad Berkedok Bela Palestina

Antara • 17 Oktober 2023 17:23
Jakarta: Wakil Sekretaris Badan Penanggulangan Ekstremisme dan Terorisme Majelis Ulama Indonesia (MUI) Najih Arromadloni mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai propaganda jihad khilafah berkedok membela isu kemanusiaan di Palestina. Konflik Palestina dan Israel tidak lepas dari politisasi kaum radikal.
 
Najih mengatakan isu penegakan khilafah menunggangi permasalahan kedua pihak yang membuat situasi semakin kontraproduktif.
 
“Sebetulnya masalah Palestina ini kan sederhana, ini persoalan kemanusiaan. Makanya beberapa tokoh dunia pernah mengatakan ‘Anda tidak perlu menjadi Muslim untuk membela Palestina, Anda hanya perlu menjadi manusia.’ Ini persoalan kemanusiaan,” kata Najih dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Selasa, 17 Oktober 2023.

Pembajakan isu Palestina-Israel, kata dia, hanya akan menyelewengkan atau bahkan menghilangkan fokus dari masalah yang sebenarnya. Najih mengatakan bangsa Indonesia harus cermat menyikapi persoalan tersebut.
 
“Ketika banyak negara di Timur Tengah memperjuangkan nasionalisme dan independensi Palestina, para pengusung khilafah ini malah mempropagandakan pentingnya sistem khilafah. Propaganda yang mereka bawa seolah membawa angin sejuk, sehingga membius banyak orang dan membuat lupa akan masalah Palestina,” kata dia.
 
Dia mengingatkan berbagai pergerakan pengusung khilafah ditengarai sebagai gerakan intelijen untuk membelokkan substansi permasalahan.
 
“Gerakan pengusung khilafah berhasil memecah fokus masyarakat, dari yang tadinya memperjuangkan kemerdekaan Palestina menjadi kampanye penegakan sistem khilafah yang digadang-gadang bisa menciptakan utopia,” ucap dia.
 
Baca Juga: Kedubes Palestina Buka Pintu Donasi ke Gaza, Catat Nomor Rekeningnya

Najih berpesan semua pihak harus terus berupaya membela Palestina melalui kerangka yang legal. Masyarakat Indonesia bisa menyampaikan aspirasi melalui pemerintah atau perwakilan rakyat di parlemen alih-alih upaya ilegal dan radikalisme.
 
Dia percaya Pemerintah Indonesia masih terus berkomitmen dan bekerja keras untuk mewujudkan perdamaian di Palestina. Salah satunya melalui advokasi di forum-forum Internasional.
 
“Saya kira Presiden Indonesia sudah secara tegas berbicara di berbagai forum internasional, menyinggung masalah Palestina yang harus segera diselesaikan. Maka dari itu, jangan sampai kita sebagai rakyat justru melakukan langkah-langkah yang melanggar hukum, apalagi jika menjurus pada radikalisme,” ujar Najih.
 
Dia menambahkan solusi dari konflik Palestina-Israel sebetulnya sederhana, yaitu bangsa Indonesia harus bisa terus mendorong berhentinya penjajahan yang dilakukan Israel dan mematuhi hukum-hukum internasional.
 
“Kalau Israel menghentikan penjajahannya, kemudian mematuhi hukum-hukum internasional, dan ketika semua pihak bisa menahan diri, serta mewujudkan solusi dua negara sebagaimana yang sudah menjadi pandangan pemerintah Indonesia, saya kira persoalan Palestina-Israel ini bisa diselesaikan dengan cara yang terbaik,” kata dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan