Jakarta: Kasus penularan covid-19 di Singapura dan Malaysia melonjak. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno, menyarankan warga Indonesia kembali memakai masker untuk mengantisipasi penularan.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mencatat lonjakan kasus covid-19 hingga mencapai dua kali lipat pada Sabtu, 2 Desember. Bukan hanya Negeri Singa itu, Malaysia juga dilaporkan mengalami lonjakan kasus covid-19 hingga 57,3 persen.
Kondisi ini harus diwaspadai oleh masyarakat di negara tetangga, seperti Indonesia. Terlebih, perjalanan dari Singapura ke Indonesia, Malaysia ke Indonesia, dan sebaliknya cukup tinggi sehingga peluang membawa virus covid-19 ke Tanah Air pun besar.
Kendati begitu, kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, pembatasan perjalanan belum diberlakukan. Namun, masyarakat diminta untuk menjaga kesehatan dan lebih baik jika menggunakan masker.
“Kita juga membahas ini dengan Kemenkes. Yang terpenting selalu jaga kebersihan dan kesehatan. Tak ada salahnya juga kalau kita memakai masker lagi saat berada di tempat umum dan rajin mencuci tangan,” ujar Sandiaga, Senin, 4 Desember 2023.
Sandiaga juga menyarankan masyarakat Indonesia untuk berlibur di dalam negeri saja demi menekan kemungkinan penyebaran covid-19 di Indonesia.
"Tetap waspada. Karena itu himbauannya kepada masyarakat berwisata di Indonesia aja. Namun untuk menutup pintu bagi wisatawan dari luar negeri itu belum kita perintah ke sana," sambung Sandiaga.
Sementara itu, Epidemiolog Masdalina Pane menyarankan hal yang sama. Masdalina mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama pada momen libur Natal dan Tahun Baru.
“Dalam menghadapi keramaian saat tahun baru, masyarakat bisa menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi kepedulian kita,” kata Masdalina saat dihubungi Medcom.id, Senin, 4 Desember 2023.
Menurut Masdalina, pembatasan bukan pilihan terbaik. Dia mengatakan, masyarakat sebaiknya segera mengunjungi layanan kesehatan ketika mengalami gejala ringan dan menjaga daya tahan tubuh tetap prima untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19 di negara tetangga.
Jakarta: Kasus penularan
covid-19 di
Singapura dan
Malaysia melonjak. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf),
Sandiaga Uno, menyarankan warga Indonesia kembali memakai masker untuk mengantisipasi penularan.
Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mencatat lonjakan kasus covid-19 hingga mencapai dua kali lipat pada Sabtu, 2 Desember. Bukan hanya Negeri Singa itu, Malaysia juga dilaporkan mengalami lonjakan kasus covid-19 hingga 57,3 persen.
Kondisi ini harus diwaspadai oleh masyarakat di negara tetangga, seperti Indonesia. Terlebih, perjalanan dari Singapura ke Indonesia, Malaysia ke Indonesia, dan sebaliknya cukup tinggi sehingga peluang membawa virus covid-19 ke Tanah Air pun besar.
Kendati begitu, kata Sandiaga Uno dalam The Weekly Brief with Sandi Uno, pembatasan perjalanan belum diberlakukan. Namun, masyarakat diminta untuk menjaga kesehatan dan lebih baik jika menggunakan masker.
“Kita juga membahas ini dengan Kemenkes. Yang terpenting selalu jaga kebersihan dan kesehatan. Tak ada salahnya juga kalau kita memakai masker lagi saat berada di tempat umum dan rajin mencuci tangan,” ujar Sandiaga, Senin, 4 Desember 2023.
Sandiaga juga menyarankan masyarakat Indonesia untuk berlibur di dalam negeri saja demi menekan kemungkinan penyebaran covid-19 di Indonesia.
"Te
tap waspada. Karena itu himbauannya kepada masyarakat berwisata di Indonesia aja. Namun untuk menutup pintu bagi wisatawan dari luar negeri itu belum kita perintah ke sana," sambung Sandiaga.
Sementara itu, Epidemiolog Masdalina Pane menyarankan hal yang sama. Masdalina mengimbau masyarakat tetap waspada, terutama pada momen libur Natal dan Tahun Baru.
“Dalam menghadapi keramaian saat tahun baru, masyarakat bisa menggunakan masker dan menjaga jarak menjadi kepedulian kita,” kata Masdalina saat dihubungi Medcom.id, Senin, 4 Desember 2023.
Menurut Masdalina, pembatasan bukan pilihan terbaik. Dia mengatakan, masyarakat sebaiknya segera mengunjungi layanan kesehatan ketika mengalami gejala ringan dan menjaga daya tahan tubuh tetap prima untuk menghadapi lonjakan kasus covid-19 di negara tetangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)