Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri menegaskan politik tak harus melulu berorientasi pada uang. Namun, harus berorientasi pada kemampuan personal dan keseriusan berjuang membela kepentingan rakyat.
Hal itu disampaikan Hanif saat membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 4. Sespim ini diikuti oleh 251 anggota legislatif terpilih pada Pileg 2024 se-Aceh, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Riau.
"Mindset itulah yang harus dimiliki kader-kader PKB, dan kita sudah membuktikannya pada Pemilu lalu," kata Hanif melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Juli 2024.
Eks Menteri Ketenagakerjaan itu juga menyampaikan agar para kader tak selalu mengandalkan uang dalam kontestasi politik. Mereka bisa melakukan inovasi dalam meraih simpati masyarakat.
"Bagaimana jalan menuju DPR/DPRD? Masa iya cuma uang jalannya? Pasti banyak jalan bagi mereka para petarung kreatif dan inovatif," ungkap dia.
Hal itu lah yang membuat PKB menggelar Sespim Perubahan. Selain sebagai upaya meningkatkan inovasi dalam berpolitik, para kader bisa menjalankan tugasnya dengan baik selama menjadi anggota dewan.
Dia meminta seluruh peserta untuk serius mengikuti Sespim Perubahan. Ia mengungkap banyak peserta di wilayah sebelumnya harus mengulang Sespim di wilayah lain lantaran tak serius.
"Tolong serius mengikuti Sespim ini. Ngantuk-ngantuk masih bisa ditolerir lah, asal masuk di dalam forum. Banyak lho pengurus DPP yang ikut Sespim sebelumnya wajib ngulang, karena gak serius ikut Sespim," ungkap Hanif.
Lebih lanjut Hanif mengaku bangga atas capaian PKB pada Pileg 2024. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB berhasil bertransformasi menjadi partai nasional, bukan lagi partai Jawa.
"Perolehan suara dan kursi PKB hampir merata di seluruh wilayah Tanah Air," ujar dia.
Jakarta: Wakil Ketua Umum (Waketum)
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hanif Dhakiri menegaskan politik tak harus melulu berorientasi pada uang. Namun, harus berorientasi pada kemampuan personal dan keseriusan berjuang membela kepentingan rakyat.
Hal itu disampaikan Hanif saat membuka Sekolah Pemimpin (Sespim) Perubahan Wilayah 4. Sespim ini diikuti oleh 251 anggota legislatif terpilih pada
Pileg 2024 se-Aceh, Kepulauan Riau, Sumatra Barat, Sumatra Utara, dan Riau.
"
Mindset itulah yang harus dimiliki kader-kader PKB, dan kita sudah membuktikannya pada Pemilu lalu," kata Hanif melalui keterangan tertulis, Jumat, 26 Juli 2024.
Eks Menteri Ketenagakerjaan itu juga menyampaikan agar para kader tak selalu mengandalkan uang dalam kontestasi politik. Mereka bisa melakukan inovasi dalam meraih simpati masyarakat.
"Bagaimana jalan menuju DPR/DPRD? Masa iya cuma uang jalannya? Pasti banyak jalan bagi mereka para petarung kreatif dan inovatif," ungkap dia.
Hal itu lah yang membuat PKB menggelar Sespim Perubahan. Selain sebagai upaya meningkatkan inovasi dalam berpolitik, para kader bisa menjalankan tugasnya dengan baik selama menjadi anggota dewan.
Dia meminta seluruh peserta untuk serius mengikuti Sespim Perubahan. Ia mengungkap banyak peserta di wilayah sebelumnya harus mengulang Sespim di wilayah lain lantaran tak serius.
"Tolong serius mengikuti Sespim ini. Ngantuk-ngantuk masih bisa ditolerir lah, asal masuk di dalam forum. Banyak lho pengurus DPP yang ikut Sespim sebelumnya wajib ngulang, karena gak serius ikut Sespim," ungkap Hanif.
Lebih lanjut Hanif mengaku bangga atas capaian PKB pada Pileg 2024. Menurutnya, di bawah kepemimpinan Gus Muhaimin, PKB berhasil bertransformasi menjadi partai nasional, bukan lagi partai Jawa.
"Perolehan suara dan kursi PKB hampir merata di seluruh wilayah Tanah Air," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)