Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira (tengah). Medcom.id/Theo
Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira (tengah). Medcom.id/Theo

Pengamat: Ekonomi Ekstraktif Menciptakan Ketimpangan

Theofilus Ifan Sucipto • 19 Desember 2023 12:29
Jakarta: Center of Economic and Law Studies (Celios) mengatakan ekonomi ekstraktif menjadi biang ketimpangan di Indonesia. Ekonomi itu mencakup nikel, batu bara, hingga minyak dan gas (migas).
 
"Praktik-praktik ekonomi ekstraktif yang hari ini dilakukan menciptakan ketimpangan," kata Direktur Celios Bhima Yudhistira dalam konferensi pers di Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 19 Desember 2023.
 
Bhima mengatakan uang hasil pertambangan di daerah-daerah mengalir ke Jakarta. Sehingga 70 persen peredaran uang terpusat di Jakarta.
 
Baca juga: Ekonomi Hijau Genjot Pendapatan Masyarakat Hingga Rp902,2 Triliun

"Sementara kalau tanya masyarakat lokal seperti di Maluku Utara, semakin banyak pabrik di sana kemiskinannya juga semakin tinggi," ujar dia.

Data tersebut membuat Celios dan Greenpeace Indonesia berkolaborasi. Mereka menawarkan alternatif yang lebih baik dari segi pendapatan dan lingkungan dengan ekonomi hijau.
 
"Kita mau mengubah pola-pola ekonomi ekstraktif dan membuat timpang dengan model ekonomi lainnya," jelas Bhima.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABK)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan