Jakarta: PT Pertamina (Persero) menemukan satu penyebab baru dari kebakaran kilang minyak di beberapa tempat. Termasuk kebakaran teranyar di Kota Dumai, Riau, pada Sabtu, 1 April 2023.
"Yang kelima ini yang kita temukan, baru ini. Ini adalah corrosion under insulation (CUI). Kita berpikir kalau sudah dipasang insulation, dikasih bantalan, aman. Ternyata tidak," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam acara Silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media di Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Dia menjelaskan korosi atau karat terjadi karena terdapat air yang mengendap pada permukaan tangki. Hal ini terjadi lantaran air di dalam tangki tidak berubah menjadi uap sehingga turun ke bawah dan menyebabkan karat, yang pada akhirnya membuat kebocoran hingga mampu meledak.
Sebagai antisipasi, Pertamina melakukan perubahan material kilang. Perusahaan persero ini juga membangun sistem baru.
"Jadi very technical tapi kurang lebih lima hal inilah yang kita lakukan improvement berdasarkan risiko-risiko yang terjadi hari ini. Namun, untuk mengubah ini bukan hanya mengganti equipment atau materialnya saja tapi kita bangun juga sistemnya, kita improve juga kompetensi orang-orangnya," papar Nicke.
Sebelumnya, ia mengatakan ada empat penyebab terbakarnya kilang minyak yakni sambaran petir, meluber, kebocoran hidrogen dan sulfidasi atau endapan sulfur. Hal ini dapat diatasi dengan merevitalisasi kilang-kilang minyak untuk bisa memproses sulfur tinggi.
"Dari hari ke hari dengan semua improvement yang kita lakukan ini, semuanya bisa berjalan lebih baik," ujar Nicke.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: PT
Pertamina (Persero) menemukan satu penyebab baru dari
kebakaran kilang minyak di beberapa tempat. Termasuk kebakaran teranyar di Kota Dumai, Riau, pada Sabtu, 1 April 2023.
"Yang kelima ini yang kita temukan, baru ini. Ini adalah
corrosion under insulation (CUI). Kita berpikir kalau sudah dipasang insulation, dikasih bantalan, aman. Ternyata tidak," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati dalam acara Silaturahmi dengan Pemimpin Redaksi Media di Jakarta, Selasa, 11 April 2023.
Dia menjelaskan korosi atau karat terjadi karena terdapat air yang mengendap pada permukaan tangki. Hal ini terjadi lantaran air di dalam tangki tidak berubah menjadi uap sehingga turun ke bawah dan menyebabkan karat, yang pada akhirnya membuat kebocoran hingga mampu meledak.
Sebagai antisipasi, Pertamina melakukan perubahan material
kilang. Perusahaan persero ini juga membangun sistem baru.
"Jadi
very technical tapi kurang lebih lima hal inilah yang kita lakukan
improvement berdasarkan risiko-risiko yang terjadi hari ini. Namun, untuk mengubah ini bukan hanya mengganti equipment atau materialnya saja tapi kita bangun juga sistemnya, kita improve juga kompetensi orang-orangnya," papar Nicke.
Sebelumnya, ia mengatakan ada empat penyebab terbakarnya kilang minyak yakni sambaran petir, meluber, kebocoran hidrogen dan sulfidasi atau endapan sulfur. Hal ini dapat diatasi dengan merevitalisasi kilang-kilang minyak untuk bisa memproses sulfur tinggi.
"Dari hari ke hari dengan semua
improvement yang kita lakukan ini, semuanya bisa berjalan lebih baik," ujar Nicke.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)