Jakata: Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyebut pihaknya bakal melakukan investigasi menyeluruh terkait ambruknya tiang girder proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasi standar bakal menjadi fokus.
"Dari olah TKP ini akan disimpulkan terjadi kelalaian kerja atau standar oprasional prosedur yang tidak dilakukan," kata Tony kepada Metro Tv di lokasi kejadian, Selasa, 20 Februari 2018.
Konstruksi yang masuk proyek strategis nasional ini diketahui dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road.
Kemudian, kerja sama juga dilakukan bersama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsensi ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Tony memastikan operator proyek bakal diperiksa. Peyelidikan fokus terhadap penanggung jawab ihwal insiden material coran yang tiba-tiba ambruk menimpa tujuh orang perkerja.
"Saat ini para korban masih dalam penanganan medis, ada luka tapi tidak terlalu berat, satu orang luka pada bagian kepala," ujar Tony.
Investigasi juga bakal melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Untuk sementara, proyek yang dirancang bakal memiliki ruas jalan sepanjang 21,04 kilometer ini, dihentikan sementara.
(Baca juga: 7 Korban Insiden Tol Becakayu Tertimpa Coran Beton)
Jakata: Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra menyebut pihaknya bakal melakukan investigasi menyeluruh terkait ambruknya tiang girder proyek Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu). Standard operating procedure (SOP) atau prosedur operasi standar bakal menjadi fokus.
"Dari olah TKP ini akan disimpulkan terjadi kelalaian kerja atau standar oprasional prosedur yang tidak dilakukan," kata Tony kepada
Metro Tv di lokasi kejadian, Selasa, 20 Februari 2018.
Konstruksi yang masuk proyek strategis nasional ini diketahui dikerjakan oleh PT Waskita Karya Tbk (WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road.
Kemudian, kerja sama juga dilakukan bersama PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) selaku pemegang konsensi ruas jalan tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Tony memastikan operator proyek bakal diperiksa. Peyelidikan fokus terhadap penanggung jawab ihwal insiden material coran yang tiba-tiba ambruk menimpa tujuh orang perkerja.
"Saat ini para korban masih dalam penanganan medis, ada luka tapi tidak terlalu berat, satu orang luka pada bagian kepala," ujar Tony.
Investigasi juga bakal melibatkan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri. Untuk sementara, proyek yang dirancang bakal memiliki ruas jalan sepanjang 21,04 kilometer ini, dihentikan sementara.
(Baca juga:
7 Korban Insiden Tol Becakayu Tertimpa Coran Beton)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)