Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) di Ambon, Maluku, Sabtu, 17 Maret 2018. Foto: Istimewa
Ketua DPR Bambang Soesatyo (tengah) di Ambon, Maluku, Sabtu, 17 Maret 2018. Foto: Istimewa

Ambon Layak Menjadi Kota Musik Dunia

17 Maret 2018 18:18
Ambon: Meresmikan Studio Rekaman Musik Internasional di Universitas Pattimura dan Gedung Pertunjukan Musik Etnik di IAIN Ambon, Ketua DPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menilai Ambon layak menjadi Kota Musik Dunia. Ia berpendapat Ambon memiliki pijakan sejarah yang kuat untuk mewujudkan niatnya menjadi Kota Musik Dunia. 
 
Kota Ambon atau Maluku pada umumnya telah menghasilkan banyak penyanyi hebat Indonesia. Bob Tutupoli, Bruri Marantika, Grace Simon, Harvey Malaiholo, dan Ruth Sahanaya adalah beberapa artis yang berasal dari daerah ini.
 
“Saya bahagia sekali bisa meresmikan Studio Rekaman Musik berskala internasional di Universitas Pattimura dan Gedung Pertunjukan Musik Etnik di IAIN Ambon. Saya yakin kedua infrastruktur ini bisa mendukung mewujudkan Kota Ambon sebagai Kota Music Dunia," ucap Bamsoet di Universitas Pattimura Ambon, seperti dilansir Antara, Sabtu, 17 Maret 2018.

"Saya yakin masih banyak lagi musisi yang hebat di Ambon. Studio rekaman dan gedung pertunjukan ini harus dijadikan alat menggali dan mengembangkan kreativitas masyarakat," lanjutnya.
 
Bamsoet mengemukakan, dari segi sumber daya manusia, Kota Ambon punya modal yang kuat menuju kota musik dunia. Apalagi kultur daerah ini juga sangat kondusif. 
 
“Bagi orang Ambon atau Maluku secara umum menjadi penyanyi adalah sebuah kebanggaan yang dapat memperbaiki nasib dan kehidupan ekonomi," ujarnya. 
 
Pencanangan Ambon sebagai Kota Musik Dunia ini sudah dilakukan Pemerintah Provinsi Maluku dan Pemerintah Kota Ambon pada tahun 2011. Bamsoet menuturkan dengan dukungan pemerintah pusat melalui Badan Ekonomi Kreatif, Ambon sebagai Kota Musik Dunia akan didaftarkan secara resmi ke United Nations Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) pada 2019.
 
Baca: Upaya Menjadikan Ambon Kota Musik Dunia
 
"Setelah didaftarkan, UNESCO akan meninjau langsung untuk menilai apakah Ambon layak atau tidak mendapatkan predikat Kota Musik Dunia. Kita masih punya waktu satu setengah tahun membenahi berbagai infrastruktur maupun meningkatkan kemampuan sumber daya manusia. DPR siap memberikan bantuan, baik dari segi legislasi, anggaran, maupun koordinasi dengan pihak terkait," kata Bamsoet.
 
Dukungan ini ia sampaikan karena masyarakat Ambon dinilai sudah memiliki DNA musik. Karenanya, menjadi tugas semua pihak untuk meningkatkan denyut nadi aktivitas masyarakat agar senantiasa kental dengan gairah musik.
 
"Tak sekadar festivalisasi maupun gebyar acara, musik bagi masyarakat Ambon sudah menjadi bagian dari nafas kehidupan. Ini modal kekuatan yang luar biasa. Ditambah sinergisitas dan dukungan berbagai pihak, saya yakin impian Ambon sebagai Kota Musik Dunia dapat segera terwujud," tukasnya.
 
Hadir dalam acara peresmian Anggota DPR RI asal Maluku Michael Wattimena, Plt Gubernur Maluku Zeth Sahuburua, Wali Kota Ambon Richard Louhenapessy, Wakapolda Maluku Brigjen Pol Hasanudin, Direktur Ambon Music Office (AMO) Ronny Loppies, Deputi V Badan Ekonomi Kreatif Ari Julianto Gema, jajaran rektorat dan civitas akademika dari Universitas Pattimura dan IAIN Ambon, serta para tokoh masyarakat.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan