medcom.id, Muara Gembong: Pembangunan dan rehabilitasi sekolah milik pemerintah akan melibatkan tenaga teknis sekolah menengah kejuruan (SMK), khususnya yang berkecimpung di jurusan bangunan. Pelibatan SMK tersebut diharapkan membuat proses pembangunan sekolah menjadi optimal.
Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat berkunjung ke SMAN 1 Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Maret 2017. Muhadjir berkunjung ke sana setelah mengetahui atap sekolah itu runtuh pada Selasa 28 Februari.
"Mulai tahun ini, tenaga teknis SMK bagian bangunan harus dilibatkan dalam proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung yang dibiayai Kemendikbud. Agar hasilnya optimal," kata dia.
Dia juga meminta pemerintah daerah ikut berpartisipasi merehabilitasi sekolah yang rusah di daerah masing masing.
Atap SMA Negeri 1 Muara Gembong runtuh saat siswa sedang belajar, Selasa 28 Februari, pukul 08.00 WIB. Sebanyak 20 siswa terluka, 10 di antaranya mengalami patah tulang. Muhadjir berjanji memperbaiki sekolah itu dan memberikan santunan terhadap korban.
"Targetnya selesai April. Sehingga, anak-anak bisa ikut ujian nasional di ruang kelas," katanya.
medcom.id, Muara Gembong: Pembangunan dan rehabilitasi sekolah milik pemerintah akan melibatkan tenaga teknis sekolah menengah kejuruan (SMK), khususnya yang berkecimpung di jurusan bangunan. Pelibatan SMK tersebut diharapkan membuat proses pembangunan sekolah menjadi optimal.
Hal itu dikatakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy saat berkunjung ke SMAN 1 Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat, Kamis 2 Maret 2017. Muhadjir berkunjung ke sana setelah mengetahui atap sekolah itu runtuh pada Selasa 28 Februari.
"Mulai tahun ini, tenaga teknis SMK bagian bangunan harus dilibatkan dalam proyek pembangunan dan rehabilitasi gedung yang dibiayai Kemendikbud. Agar hasilnya optimal," kata dia.
Dia juga meminta pemerintah daerah ikut berpartisipasi merehabilitasi sekolah yang rusah di daerah masing masing.
Atap SMA Negeri 1 Muara Gembong runtuh saat siswa sedang belajar, Selasa 28 Februari, pukul 08.00 WIB. Sebanyak 20 siswa terluka, 10 di antaranya mengalami patah tulang. Muhadjir berjanji memperbaiki sekolah itu dan memberikan santunan terhadap korban.
"Targetnya selesai April. Sehingga, anak-anak bisa ikut ujian nasional di ruang kelas," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)