Jakarta: Gubernur Anies Baswedan melayat ke rumah duka cendikiawan muslim Dawan Rahardjo. Anies tiba sekitar pukul 07:27 WIB sebelum melanjutkan agenda rapat di Balai Kota.
Anies mengaku keluarganya dekat dan mengenal Dawam sejak masih kuliah di Yogyakarta. Dawam sehari-hari berada di rumah orang tua Anies untuk silaturahmi dan berdiskusi.
"Pak Dawam ini sahabat keluarga waktu beliau masih kuliah di Yogyakarta. Dengan keluarga kami sangat dekat," kata Anies di rumah duka Jalan Kelapa Kuning III, Jakarta Timur, Kamis, 31 Mei 2018.
Semasa kuliah, Anies kerap membaca buku karangan Dawam yang ia sebut pemikir alim itu. Keduanya juga kerap berinteraksi saat almarhum datang ke Yogyakarta dan berlanjut hingga saat ini.
"Pak Dawam ini kan seorang pemikir, seorang alim yang dalam banyak kesempatan membicarakan masalah perekonomian," ujar Anies.
Baca: Cendekiawan Muslim Dawam Rahardjo Tutup Usia
Anies mengaku mengagumi pemikiran-pemikiran Dawam terutama masalah ekonomi berkeadilan yang juga menjadi fokus kepemimpinan Anies. Ia berharap dapat meneruskan perjuangan tersebut.
"Saya rasa tinggalan beliau pada kita semua adalah tulisan-tulisan bukunya dan tanggung jawab kita meneruskan perjuangan,” sambung Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Dawam Rahardjo meninggal karena komplikasi penyakit diabetes, jantung, dan stroke. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu dikenal sebagai ahli ekonomi, pengusaha, cendekiawan, aktivis, pemikir Islam, juga penafsir.
Jakarta: Gubernur Anies Baswedan melayat ke rumah duka cendikiawan muslim Dawan Rahardjo. Anies tiba sekitar pukul 07:27 WIB sebelum melanjutkan agenda rapat di Balai Kota.
Anies mengaku keluarganya dekat dan mengenal Dawam sejak masih kuliah di Yogyakarta. Dawam sehari-hari berada di rumah orang tua Anies untuk silaturahmi dan berdiskusi.
"Pak Dawam ini sahabat keluarga waktu beliau masih kuliah di Yogyakarta. Dengan keluarga kami sangat dekat," kata Anies di rumah duka Jalan Kelapa Kuning III, Jakarta Timur, Kamis, 31 Mei 2018.
Semasa kuliah, Anies kerap membaca buku karangan Dawam yang ia sebut pemikir alim itu. Keduanya juga kerap berinteraksi saat almarhum datang ke Yogyakarta dan berlanjut hingga saat ini.
"Pak Dawam ini kan seorang pemikir, seorang alim yang dalam banyak kesempatan membicarakan masalah perekonomian," ujar Anies.
Baca: Cendekiawan Muslim Dawam Rahardjo Tutup Usia
Anies mengaku mengagumi pemikiran-pemikiran Dawam terutama masalah ekonomi berkeadilan yang juga menjadi fokus kepemimpinan Anies. Ia berharap dapat meneruskan perjuangan tersebut.
"Saya rasa tinggalan beliau pada kita semua adalah tulisan-tulisan bukunya dan tanggung jawab kita meneruskan perjuangan,” sambung Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini.
Dawam Rahardjo meninggal karena komplikasi penyakit diabetes, jantung, dan stroke. Pria kelahiran Solo, Jawa Tengah, itu dikenal sebagai ahli ekonomi, pengusaha, cendekiawan, aktivis, pemikir Islam, juga penafsir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)