Mengenal Self Harm, Penyebab, dan Cara Mengatasinya

Jakarta: Self harm, atau melukai diri sendiri, merupakan tindakan yang dilakukan seseorang untuk melampiaskan emosi negatif seperti rasa sakit, marah, atau frustrasi.  Perilaku ini digolongkan sebagai penyakit kejiwaan dan membutuhkan penanganan yang tepat. Meskipun terlihat seperti cara mudah untuk melepaskan beban, self harm justru menyimpan bahaya yang serius bagi kesehatan fisik dan mental. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ini fakta-fakta self harm yang perlu kamu tahu: 1. Cenderung melukai fisik Tindakan self harm, seperti menggores, memotong, atau menghantam diri sendiri, dapat menyebabkan luka fisik yang serius. Luka tersebut bisa terinfeksi, meninggalkan bekas luka permanen, dan bahkan mengancam nyawa.  2. Dampak psikologis yang berkepanjangan Self harm bukan hanya masalah fisik, tetapi juga masalah mental. Tindakan ini seringkali menunjukkan adanya masalah psikologis yang lebih dalam, seperti depresi,  kecemasan, gangguan makan, atau gangguan kepribadian. 3. Risiko bunuh diri Orang yang melakukan self harm memiliki risiko lebih tinggi untuk mencoba bunuh diri. Tindakan melukai diri sendiri bisa menjadi tanda peringatan bahwa seseorang sedang berjuang dengan pikiran-pikiran negatif dan keinginan untuk mengakhiri hidup. 4. Kecanduan melukai diri Self harm seringkali menjadi siklus  yang  berbahaya. Setelah melukai diri sendiri, seseorang mungkin merasa lega sementara, tetapi perasaan negatif tersebut akan kembali muncul dan mengarah pada tindakan self harm lagi. 5. Kesulitan menjalin hubungan Self harm dapat mempengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalin hubungan yang sehat. Rasa malu dan takut terhadap penilaian orang lain dapat menghalanginya untuk berbagi perasaan dan mencari bantuan.  Self harm bukanlah solusi yang tepat untuk mengatasi masalah emosional. Tindakan ini hanya akan menimbulkan luka fisik dan mental yang lebih dalam. Jika Anda atau  seseorang yang Anda kenal sedang berjuang dengan self harm, segera cari bantuan profesional.      Penyebab self harm Adapun beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang melakukan self harm antara lain: Memiliki trauma akan peristiwa tertentu di masa lalu. Dari kondisi tersebut, self harm bagi seseorang yang melakukannya akan dianggap sebagai cara untuk melupakan kejadian traumatis tersebut. Memiliki gangguan mental tertentu, seperti depresi, psikosis, autisme, dan lain sebagainya. Merasa tertekan dan memendam perasaan negatif dalam kurun waktu yang lama. Misalnya, tekanan yang muncul dari masalah keluarga akan menimbulkan perasaan negatif pada seseorang. Pada kondisi ini, penderita self harm cenderung melukai dirinya sendiri untuk meluapkan emosi atau perasaan negatifnya. Tidak dapat mengekspresikan dirinya dengan baik yang berujung stres dan depresi. Cara mengatasi self harm Berbicara dengan teman, keluarga, atau terapis. Melakukan aktivitas yang menyenangkan, seperti olahraga atau hobi yang disukai. Mencari cara lain untuk meluapkan perasaan tanpa harus menyakiti diri sendiri. Berlatih teknik relaksasi, seperti pernapasan dalam atau meditasi. (Laura Oktaviani)