Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy--Metrotvnews.com/M Rodhi Aulia

Mendikbud Kecam Dugaan Penganiayaan di UII

Yogi Bayu Aji • 25 Januari 2017 13:53
medcom.id, Jakarta: Dugaan penganiayaan saat kegiatan pecinta alam di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta menuai kecaman. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir Effendy mengatakan, penganiayaan termasuk pelanggaran hukum.
 
"Itu pelanggaran, kriminal," kata Muhajir usai mengikuti rapat pimpinan Polri di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (25/1/2017).
 
Menurut dia, kasus kekerasan di dunia pendidikan harus dicegah. Harus ada pemantauan secara berlapis, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi.

Baca: Korban Tewas Kegiatan GC Mapala UII jadi Tiga Orang
 
Mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang itu menjelaskan, pihaknya sudah menghapus orientasi sekolah. "Sekarang mulai dihidupkan kembali peran komite sekolah untuk mengntrol, termasuk seluruh aktivitas siswa," kata dia.
 
Tiga mahasiswa meninggal setelah mengikuti  Great Camping (GC) Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala) UII. Mereka adalah Muhammad Fadhli, Syait Asyam, dan Ilham Nur Padmy Listiaadi.
 
Baca: Rektor UII: Tidak Ada Digebuki dengan Rotan, tapi Ranting
 
Paman Ilham, Bambang Springgo, mengatakan keponakannya sempat dirawat di Jogja International Hospital (JIH) setelah pulang kegiatan. Ilham tak sadarkan diri tak lama setelah berada di kos-kosan.
 
"Obatnya (dari JIH) masih. Karena Ilham tak sadar, lalu dibawa ke Rumah Sakit Bethesda," kata Bambang saat dijumpai di Rumah Duka RS Bethesda, Selasa, 24 Januari 2017.
 
Bambang sempat menjenguk Ilham di RS Bethesda. Dia melihat banyak luka di anggota tubuh keponakannya itu.
 
Luka terdapat tangan, kepala, dan sejumlah kuku kakinya terlepas. "Ada tiga kuku kakinya yang tidak ada. Perutnya membesar juga," ujar dia.
 
Saat masih sadar, Ilham sempat berbicara dengan Bambang bahwa dirinya mengalami tindak kekerasan. Kekerasan itu terjadi saat pelaksanaan kegiatan Mapala UII. "Dia mengaku perutnya dipukul. Tidak tahu berapa orang (yang memukul)," katanya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan