medcom.id, Jakarta: Penyidik Polda Metro Jaya belum mengetahui penyebab meledaknya tabung chamber di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) Lama RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri.
"Kami bersama-sama melakukan penyelidikan untuk menentukan peristiwa itu pidana atau tidak. Kita lihat sebabnya, apakah kecelakaan, kelalaian, atau ada sebab lain," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2016).
Krishna menjelaskan, olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan koordinasi dengan penyidik Polisi Militer Angkatan Laut.
"Jadi untuk bidang tertentu ada ahli tersertifikasi, Puslabfor melakukan olah TKP dua hari. Nanti hasil akan diberikan kepada kami, karena kami yang meminta kedatangan puslabfor. Kemudian, setelah kami dapatkan, kami akan berikan kepada penyidik Pomal," kata Krishna.
Krishna menjelaskan, setelah mendapat hasil dari laboratorium forensik Polri, penyidik akan memeriksa pihak terkait yang berada di lokasi saat terjadi ledakan.
"Nanti labfor menjelaskan titik, misalnya sumber api, titik ledakan. Dari situ kami memeriksa pihak terkait yang mengetahui peristiwa, barangnya, dan sebagainya. Semua harus dikoordinasi dengan TNI AL, tak bisa serta merta, karena TKP di kesatriaan AL," ujar Krishna.
medcom.id, Jakarta: Penyidik Polda Metro Jaya belum mengetahui penyebab meledaknya tabung chamber di Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) Lama RSAL Mintohardjo, Jakarta Pusat. Polisi masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polri.
"Kami bersama-sama melakukan penyelidikan untuk menentukan peristiwa itu pidana atau tidak. Kita lihat sebabnya, apakah kecelakaan, kelalaian, atau ada sebab lain," kata Direskrimum Polda Metro Jaya Kombes Krishna Murti di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (16/3/2016).
Krishna menjelaskan, olah tempat kejadian perkara (TKP) akan dilakukan koordinasi dengan penyidik Polisi Militer Angkatan Laut.
"Jadi untuk bidang tertentu ada ahli tersertifikasi, Puslabfor melakukan olah TKP dua hari. Nanti hasil akan diberikan kepada kami, karena kami yang meminta kedatangan puslabfor. Kemudian, setelah kami dapatkan, kami akan berikan kepada penyidik Pomal," kata Krishna.
Krishna menjelaskan, setelah mendapat hasil dari laboratorium forensik Polri, penyidik akan memeriksa pihak terkait yang berada di lokasi saat terjadi ledakan.
"Nanti labfor menjelaskan titik, misalnya sumber api, titik ledakan. Dari situ kami memeriksa pihak terkait yang mengetahui peristiwa, barangnya, dan sebagainya. Semua harus dikoordinasi dengan TNI AL, tak bisa serta merta, karena TKP di kesatriaan AL," ujar Krishna.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)