Jakarta: Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) dan istri Presiden RI ke-4 Sinta Nuriyah Wahid kompak mengimbau masyarakat agar memperkuat persatuan demi utuhnya NKRI.
Terutama pada bulan suci Ramadan sekarang ini, dan menjelang Pilkada 2018. Sebab, perbedaan pilihan rentan menimbulkan perpecahan di masyarakat.
"Berkat doa semua saudara di Kalimantan Barat, kita aman tertib. Saya ingin mengingatkan agar jangan merusak dan membuat wilayah kita tidak aman. Kita wajib menjaga, apalagi di bulan yang penuh rahmat ini," kata OSO di hadapan sekitar 5 ribu undangan acara buka puasa bersama yang berlangsung di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat, Senin, 28 Mei 2018.
Turut hadir Ketua MUI Ma'aruf Amin, Plt Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, tokoh masyarakat Kalimantan Barat, dan tokoh lintas agama.
Hal senada disampaikan oleh Sinta Nuriyah Wahid. Menurutnya, semangat kebangsaan merupakan persatuan dari berbagai suku, agama, dan budaya. Semua yang tinggal di Indonesia, maka semua bersaudara.
"Kita sama-sama tinggal di Indonesia, harus kita saling menghargai, menghormati, menjaga kerukunan karena sama-sama anak bangsa. Tidak pantas kita saling membenci dan memfitnah," kata Sinta.
Jakarta: Ketua DPD RI Oesman Sapta Odang (OSO) dan istri Presiden RI ke-4 Sinta Nuriyah Wahid kompak mengimbau masyarakat agar memperkuat persatuan demi utuhnya NKRI.
Terutama pada bulan suci Ramadan sekarang ini, dan menjelang Pilkada 2018. Sebab, perbedaan pilihan rentan menimbulkan perpecahan di masyarakat.
"Berkat doa semua saudara di Kalimantan Barat, kita aman tertib. Saya ingin mengingatkan agar jangan merusak dan membuat wilayah kita tidak aman. Kita wajib menjaga, apalagi di bulan yang penuh rahmat ini," kata OSO di hadapan sekitar 5 ribu undangan acara buka puasa bersama yang berlangsung di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat, Senin, 28 Mei 2018.
Turut hadir Ketua MUI Ma'aruf Amin, Plt Gubernur Kalbar Doddy Riyadmadji, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Muzani, tokoh masyarakat Kalimantan Barat, dan tokoh lintas agama.
Hal senada disampaikan oleh Sinta Nuriyah Wahid. Menurutnya, semangat kebangsaan merupakan persatuan dari berbagai suku, agama, dan budaya. Semua yang tinggal di Indonesia, maka semua bersaudara.
"Kita sama-sama tinggal di Indonesia, harus kita saling menghargai, menghormati, menjaga kerukunan karena sama-sama anak bangsa. Tidak pantas kita saling membenci dan memfitnah," kata Sinta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)