Jakarta: Jenazah cendekiawan Muslim M Dawam Rahardjo tiba di rumah duka, di kawasan Komplek Billymoon, Duren Sawit, Jakarta Timu, sekitar pukul 01.31 WIB, Kamis, 31 Mei 2018.
Almarhum Dawam dibawa dari Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Ia meninggal pada Rabu, 30 Mei 2018, sekitar pukul 21.55 WIB.
Pantauan Medcom.id di lokasi, terlihat istri dan anak-anak Dawam serta beberapa anggota keluarga lainnya. Beberapa karangan bunga dukacita pun mulai berdatangan memenuhi pekarangan rumah.
Rencananya jenazah Dawam akan dimakamkan Kamis, 20 Mei 2018 seusai zuhur di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Dawam diketahui sudah berbulan-bulan berjuang melawan penyakit diabetes, jantung, dan stroke. Almarhum pernah hampir tiga bulan penuh dirawat di rumah sakit, tapi kemudian meminta pulang ke rumah karena merasa bosan.
Selama hayatnya, pria 76 tahun kelahiran Solo, Jawa Tengah itu dikenal sebagai ahli ekonomi, pengusaha, cendekiawan, aktivis, pemikir Islam, juga penafsir. Penerima Yap Thiam Hien Award 2013 itu juga berperan besar dalam membangun masyarakat sipil yang berdaya di Indonesia.
Jakarta: Jenazah cendekiawan Muslim M Dawam Rahardjo tiba di rumah duka, di kawasan Komplek Billymoon, Duren Sawit, Jakarta Timu, sekitar pukul 01.31 WIB, Kamis, 31 Mei 2018.
Almarhum Dawam dibawa dari Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Ia meninggal pada Rabu, 30 Mei 2018, sekitar pukul 21.55 WIB.
Pantauan Medcom.id di lokasi, terlihat istri dan anak-anak Dawam serta beberapa anggota keluarga lainnya. Beberapa karangan bunga dukacita pun mulai berdatangan memenuhi pekarangan rumah.
Rencananya jenazah Dawam akan dimakamkan Kamis, 20 Mei 2018 seusai zuhur di Taman Makam Pahlawan Kalibata.
Dawam diketahui sudah berbulan-bulan berjuang melawan penyakit diabetes, jantung, dan stroke. Almarhum pernah hampir tiga bulan penuh dirawat di rumah sakit, tapi kemudian meminta pulang ke rumah karena merasa bosan.
Selama hayatnya, pria 76 tahun kelahiran Solo, Jawa Tengah itu dikenal sebagai ahli ekonomi, pengusaha, cendekiawan, aktivis, pemikir Islam, juga penafsir. Penerima Yap Thiam Hien Award 2013 itu juga berperan besar dalam membangun masyarakat sipil yang berdaya di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SCI)