Tangerang Selatan: Korea Selatan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di sektor pendidikan. Negeri Ginseng itu tertarik dengan pengembangan riset ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kunjungan yang berlangsung di Gedung TMC, kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 2 Juli 2018, Korea Selatan diwakili oleh SEM International.
"SEM International tahu bahwa Indonesia terutama Puspiptek dan Tangerang Selatan punya kerja sama dengan Daejeon Metropolitan City. Dia kan NGO, mau kerja sama di pendidikan. Misalnya, riset,” ujar Kepala Puspiptek Sri Setiawati kepada Medcom.id.
Kerja sama dengan SEM International masih dalam tahap penjajakan. Baik Puspiptek maupun SEM International masih mengkaji kebutuhan spesifik yang diperlukan.
"Masih dalam tahap penjajakan. Mereka akan bikin proposal terlebih dahulu, apa kebutuhan kita, dan mereka,” kata Sri menjelaskan.
Saat pertemuan berlangsung, Sri memaparkan mengenai konsep kawasan Nasional Science Technology Park (NSTP) yang dimiliki Puspiptek. Beliau juga memperkenalkan fasilitas laboratorium yang ada di kawasan Puspiptek.
Kepala Puspiptek Sri Setiawati dan Direktur Hubungan International SEM International Woo Eujieon (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
Selain itu, Sri juga menyampaikan akan memberikan beberapa bantuan fasilitas dan kemudahan untuk keperluan riset para anggota SEM International dan beberapa sekolah di Korea Selatan.
Direktur Hubungan International SEM International, Woo Eujieon, mengapresiasinya. Woo mengatakan tujuan datang ke Puspiptek ialah untuk mendiskusikan berbagai hal potensial yang dapat dikerjasamakan terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bersama dan kerja sama sumber daya manusia misalnya bagi peneliti Indonesia yang tertarik untuk belajar di Korea Selatan, untuk pengembangan beberapa program di sekolah dan universitas di Korea Selatan.
“Sangat bagus kami bisa hadir di sini dan bisa mempelajari apa yang dimiliki Puspiptek,” kata Woo, yang juga menjabat sebagai Principal Scientist University of Science and Technology.
Tangerang Selatan: Korea Selatan menjajaki kemungkinan kerja sama dengan Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) di sektor pendidikan. Negeri Ginseng itu tertarik dengan pengembangan riset ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam kunjungan yang berlangsung di Gedung TMC, kawasan Puspiptek, Tangerang Selatan, Banten, Senin, 2 Juli 2018, Korea Selatan diwakili oleh SEM International.
"SEM International tahu bahwa Indonesia terutama Puspiptek dan Tangerang Selatan punya kerja sama dengan Daejeon Metropolitan City. Dia kan NGO, mau kerja sama di pendidikan. Misalnya, riset,” ujar Kepala Puspiptek Sri Setiawati kepada
Medcom.id.
Kerja sama dengan SEM International masih dalam tahap penjajakan. Baik Puspiptek maupun SEM International masih mengkaji kebutuhan spesifik yang diperlukan.
"Masih dalam tahap penjajakan. Mereka akan bikin proposal terlebih dahulu, apa kebutuhan kita, dan mereka,” kata Sri menjelaskan.
Saat pertemuan berlangsung, Sri memaparkan mengenai konsep kawasan Nasional Science Technology Park (NSTP) yang dimiliki Puspiptek. Beliau juga memperkenalkan fasilitas laboratorium yang ada di kawasan Puspiptek.
Kepala Puspiptek Sri Setiawati dan Direktur Hubungan International SEM International Woo Eujieon (Foto:Medcom.id/Gervin Nathaniel Purba)
Selain itu, Sri juga menyampaikan akan memberikan beberapa bantuan fasilitas dan kemudahan untuk keperluan riset para anggota SEM International dan beberapa sekolah di Korea Selatan.
Direktur Hubungan International SEM International, Woo Eujieon, mengapresiasinya. Woo mengatakan tujuan datang ke Puspiptek ialah untuk mendiskusikan berbagai hal potensial yang dapat dikerjasamakan terutama dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bersama dan kerja sama sumber daya manusia misalnya bagi peneliti Indonesia yang tertarik untuk belajar di Korea Selatan, untuk pengembangan beberapa program di sekolah dan universitas di Korea Selatan.
“Sangat bagus kami bisa hadir di sini dan bisa mempelajari apa yang dimiliki Puspiptek,” kata Woo, yang juga menjabat sebagai Principal Scientist University of Science and Technology.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)