Makkah: Puluhan calon haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mendadak sembuh. Saat ini mereka sudah kembali ke kelompok terbang (kloter) masing-masing untuk melaksanakan wukuf di Arafah.
"Sepertinya mereka bersemangat penuh untuk melakukan wukuf. Hal ini membuat kondisi psikisnya membaik dan membuat kondisi kesehatannya fit," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, dalam tayangan Metro Pagi Primetime, Metro TV, Jumat, 8 Juli 2022.
Puluhan pasien ini sudah dirawat berhari-hari di KKHI. Mereka mengeluhkan berbagai penyakit. Paling banyak keluhannya adalah dehidrasi. Namun, mendekati waktu wukuf, para pasien justru bersemangat sembuh.
"Menarik juga, menjelang wukuf banyak pasien yang sembuh. Dengan begitu mereka tidak jadi safari wukuf. Mungkin semangat jemaah haji untuk beribadah membangkitkan lagi kesehatan mereka," tutur Budi.
Optimisme untuk melakukan wukuf secara mandiri membuat kondisi psikologi pasien membaik. Hal ini membuat kesehatan mereka pun membaik.
Baca: 8 Jemaah Haji Indonesia Alami Heat Stroke
Mereka memilih Wukuf bersama kloter dibandingkan ikut safari wukuf. Safari wukuf merupakan upaya KKHI untuk mengantarkan jemaah haji yang sakit ke Arafah, mengingat wukuf termasuk dari rukun haji.
Para jemaah juga siap menjalani wukuf di Arafah bersama kloternya pada 9 Dzulhijjah 1443 Hijriyah yang bertepatan dengan 8 Juli 2022. (Mustafidhotul Ummah)
Makkah: Puluhan calon
haji yang dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah mendadak sembuh. Saat ini mereka sudah kembali ke kelompok terbang (kloter) masing-masing untuk melaksanakan wukuf di Arafah.
"Sepertinya mereka bersemangat penuh untuk melakukan wukuf. Hal ini membuat kondisi psikisnya membaik dan membuat kondisi kesehatannya fit," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Budi Sylvana, dalam tayangan Metro Pagi Primetime,
Metro TV, Jumat, 8 Juli 2022.
Puluhan pasien ini sudah dirawat berhari-hari di KKHI. Mereka mengeluhkan berbagai penyakit. Paling banyak keluhannya adalah dehidrasi. Namun, mendekati waktu wukuf, para pasien justru bersemangat sembuh.
"Menarik juga, menjelang wukuf banyak pasien yang sembuh. Dengan begitu mereka tidak jadi safari wukuf. Mungkin semangat jemaah haji untuk beribadah membangkitkan lagi kesehatan mereka," tutur Budi.
Optimisme untuk melakukan wukuf secara mandiri membuat kondisi psikologi pasien membaik. Hal ini membuat kesehatan mereka pun membaik.
Baca:
8 Jemaah Haji Indonesia Alami Heat Stroke
Mereka memilih Wukuf bersama kloter dibandingkan ikut safari wukuf. Safari wukuf merupakan upaya KKHI untuk mengantarkan jemaah haji yang sakit ke Arafah, mengingat wukuf termasuk dari rukun haji.
Para jemaah juga siap menjalani wukuf di Arafah bersama kloternya pada 9 Dzulhijjah 1443 Hijriyah yang bertepatan dengan 8 Juli 2022.
(Mustafidhotul Ummah) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)