Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mendata jumlah kecelakaan lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Tercatat ada kenaikan jumlah kecelakaan yang dirangkum selama 11 hari Operasi Lilin 2022 pada 23 Desember 2022-2 Januari 2023.
"Jumlah kecelakaan memang naik 11 persen dibandingkan 2019. Kita bandingkan dengan ini, karena 2019 belum terjadi pandemi covid-19," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi di Gedung Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Januari 2023.
Namun, jumlah meninggal dunia akibat kecelakaan itu disebut menurun 40 persen. Jumlah luka berat juga turun 19 persen, dan luka ringan turun 5 persen.
Firman mengatakan dalam insiden kecelakaan itu yang paling menonjol adalah kecelakaan tunggal. Dia belum tahu pasti penyebab kecelakaan. Firman mengaku akan mengkaji untuk mengetahui apakah faktor kelelahan atau kecepatan agar cepat sampai tujuan.
"Yang banyak terjadi dalam modus kecelakaan pola tunggal ini adalah kecelakaan depan depan yang umumnya ketika masyarakat bermanuver mendahului. Kedua, depan belakang berarti kemungkinan hanya dua, satu tidak konsentrasi yang satu tidak jaga jarak," tuturnya.
Firman mengaku akan mengevaluasi peristiwa kecelakaan saat Nataru, agar jumlah kecelakaan dapat menurun. Firman mengatakan kecelakaan itu terjadi di jalur arteri. Polisi tidak menemukan kecelakaan di jalan tol.
"Kita akan lakukan pengawasan di sini dengan semua faktor yang ada apakah manusianya atau jalannya. Itu yang tercatat di jalan arteri ini lebih banyak terjadi pada saat Natal dan Tahun Baru," ujar Firman.
Korban dan pelaku kecelakaan adalah orang tidak bekerja, ibu rumah tangga, petani dan pensiunan. Kemudian, kendaraan bermotor (ranmor) roda dua yang mendominasi peristiwa kecelakaan tersebut.
"Jadi kita masih lebih atensi terhadap pengguna kendaraan roda dua, mungkin karena kecepatan, atau lawan arah dan lain sebagainya," kata jenderal bintang dua itu.
Jakarta: Korps Lalu Lintas (Korlantas)
Polri mendata jumlah kecelakaan lalu lintas saat libur Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 (Nataru). Tercatat ada kenaikan jumlah kecelakaan yang dirangkum selama 11 hari Operasi Lilin 2022 pada 23 Desember 2022-2 Januari 2023.
"Jumlah kecelakaan memang naik 11 persen dibandingkan 2019. Kita bandingkan dengan ini, karena 2019 belum terjadi pandemi covid-19," kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Firman Santyabudi di Gedung Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Selasa, 3 Januari 2023.
Namun, jumlah meninggal dunia akibat kecelakaan itu disebut menurun 40 persen. Jumlah luka berat juga turun 19 persen, dan luka ringan turun 5 persen.
Firman mengatakan dalam insiden
kecelakaan itu yang paling menonjol adalah kecelakaan tunggal. Dia belum tahu pasti penyebab kecelakaan. Firman mengaku akan mengkaji untuk mengetahui apakah faktor kelelahan atau kecepatan agar cepat sampai tujuan.
"Yang banyak terjadi dalam modus kecelakaan pola tunggal ini adalah kecelakaan depan depan yang umumnya ketika masyarakat bermanuver mendahului. Kedua, depan belakang berarti kemungkinan hanya dua, satu tidak konsentrasi yang satu tidak jaga jarak," tuturnya.
Firman mengaku akan mengevaluasi peristiwa kecelakaan saat Nataru, agar jumlah kecelakaan dapat menurun. Firman mengatakan kecelakaan itu terjadi di jalur arteri. Polisi tidak menemukan kecelakaan di jalan tol.
"Kita akan lakukan pengawasan di sini dengan semua faktor yang ada apakah manusianya atau jalannya. Itu yang tercatat di jalan arteri ini lebih banyak terjadi pada saat
Natal dan Tahun Baru," ujar Firman.
Korban dan pelaku kecelakaan adalah orang tidak bekerja, ibu rumah tangga, petani dan pensiunan. Kemudian, kendaraan bermotor (ranmor) roda dua yang mendominasi peristiwa kecelakaan tersebut.
"Jadi kita masih lebih atensi terhadap pengguna kendaraan roda dua, mungkin karena kecepatan, atau lawan arah dan lain sebagainya," kata jenderal bintang dua itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)