medcom.id, Medan: Panglima Komando Operasi I Marsekal Madya Agus Dwiputranto menyebut Hercules C-130 jatuh bukan karena keberatan beban. Ia memastikan saat terbang, beban yang Hercules bawa tidak melebihi batas.
"Keberatan sangat tidak mungkin. Kalau bawa 122 orang berapa sih beratnya?" kata Agus di RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015).
Istri almarhum Letda Kal Agus Sriyadi (kedua kanan) tiba di Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengikuti upacara penghormatan terakhir korban kecelakaan Hercules C-130, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015. Antara Foto/Yudhi Mahatma
Menurut Agus, Hercules akan ditimbang setiap sebelum terbang untuk memastikan tak kelebihan beban. Dia juga yakin, logistik dan senjata yang Hercules bawa tidak overload.
"Hercules itu bisa angkut 12 ton. Kalau cuma isi itu enggak sampai lah," pungkas dia.
Hercules tipe C-130 nomor register A1310 yang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, diketahui tak hanya mengangkut anggota TNI. Pesawat itu juga mengangkut ratusan warga sipil dan amunisi militer.
AP Photo/Tatan Syuflana
Seluruh awak dan penumpang dinyatakan tewas. Korban juga jatuh dari warga yang saat itu ada di lokasi kejadian. Dugaan sementara, ada masalah pada mesin pesawat. Karena beberapa menit setelah lepas landas, pilot Kapten Sandy Permana minta kembali ke Lanud Soewondo.
Ini bukan insiden pertama kali pesawat TNI. Sebelumnya, pesawat tempur F 16 terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kejadian ini harus ditanggapi serius. Sudah saatnya pemerintah menghentikan hibah pesawat dari negara lain dan terus memperbarui alutsista.
medcom.id, Medan: Panglima Komando Operasi I Marsekal Madya Agus Dwiputranto menyebut Hercules C-130 jatuh bukan karena keberatan beban. Ia memastikan saat terbang, beban yang Hercules bawa tidak melebihi batas.
"Keberatan sangat tidak mungkin. Kalau bawa 122 orang berapa sih beratnya?" kata Agus di RSUP Adam Malik, Medan, Sumatera Utara, Kamis (2/7/2015).
Istri almarhum Letda Kal Agus Sriyadi (kedua kanan) tiba di Lanud Halim Perdanakusuma untuk mengikuti upacara penghormatan terakhir korban kecelakaan Hercules C-130, Jakarta, Rabu 1 Juli 2015. Antara Foto/Yudhi Mahatma
Menurut Agus, Hercules akan ditimbang setiap sebelum terbang untuk memastikan tak kelebihan beban. Dia juga yakin, logistik dan senjata yang Hercules bawa tidak
overload.
"Hercules itu bisa angkut 12 ton. Kalau cuma isi itu
enggak sampai lah," pungkas dia.
Hercules tipe C-130 nomor register A1310 yang jatuh di Jalan Letjen Jamin Ginting, Padang Bulan, Medan, diketahui tak hanya mengangkut anggota TNI. Pesawat itu juga mengangkut ratusan warga sipil dan amunisi militer.
AP Photo/Tatan Syuflana
Seluruh awak dan penumpang dinyatakan tewas. Korban juga jatuh dari warga yang saat itu ada di lokasi kejadian. Dugaan sementara, ada masalah pada mesin pesawat. Karena beberapa menit setelah lepas landas, pilot Kapten Sandy Permana minta kembali ke Lanud Soewondo.
Ini bukan insiden pertama kali pesawat TNI. Sebelumnya, pesawat tempur F 16 terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Kejadian ini harus ditanggapi serius. Sudah saatnya pemerintah menghentikan hibah pesawat dari negara lain dan terus memperbarui alutsista.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)