Jakarta: Head of Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengungkapkan buku digital juga bakal tersedia di setiap stasiun. Buku-buku bakal disediakan Perpustakaan Nasional.
"Sekarang proses pembicaraan dengan Perpustakaan Nasional," kata Kamaluddin dalam talk show bertema “Make Reading a Trend” di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 8 September 2019.
Kamaluddin mengungkapkan buku-buku nantinya dapat diakses gratis oleh pengguna. Pihak MRT juga akan menyediakan layar sentuh.
Dia menambahkan buku-buku digital itu hanya bisa diakses melalui fasilitas yang ada di stasiun MRT. "Karena ada buku yang ada hak ciptanya kita tidak bisa unduh," kata Kamal.
PT MRT Jakarta menyediakan ruang baca di 13 stasiun. Penumpang bisa meminjam buku di rak-rak yang sudah disediakan.
Penumpang juga diajak menyumbangkan buku yang sudah tidak terpakai. "Jangan buku yang sudah rusak terus sudah tinggal setengah, masih layak baca. Sebisa mungkin meski temanya macam-macam kami prioritaskan semua kalangan anak anak sampai dewasa bisa baca," kata dia.
Kamal menambahkan dalam waktu dekat bakal dibangun perpustakaan mikro di Stasiun Dukuh Atas. Nantinya perpustakaan bakal dikelola secara profesional. Program ini dibuat untuk mendorong literasi masyarakat.
Jakarta: Head of Corporate Secretary PT MRT Jakarta Muhammad Kamaluddin mengungkapkan buku digital juga bakal tersedia di setiap stasiun. Buku-buku bakal disediakan Perpustakaan Nasional.
"Sekarang proses pembicaraan dengan Perpustakaan Nasional," kata Kamaluddin dalam talk show bertema “Make Reading a Trend” di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Minggu, 8 September 2019.
Kamaluddin mengungkapkan buku-buku nantinya dapat diakses gratis oleh pengguna. Pihak MRT juga akan menyediakan layar sentuh.
Dia menambahkan buku-buku digital itu hanya bisa diakses melalui fasilitas yang ada di stasiun MRT. "Karena ada buku yang ada hak ciptanya kita tidak bisa unduh," kata Kamal.
PT MRT Jakarta menyediakan ruang baca di 13 stasiun. Penumpang bisa meminjam buku di rak-rak yang sudah disediakan.
Penumpang juga diajak menyumbangkan buku yang sudah tidak terpakai. "Jangan buku yang sudah rusak terus sudah tinggal setengah, masih layak baca. Sebisa mungkin meski temanya macam-macam kami prioritaskan semua kalangan anak anak sampai dewasa bisa baca," kata dia.
Kamal menambahkan dalam waktu dekat bakal dibangun perpustakaan mikro di Stasiun Dukuh Atas. Nantinya perpustakaan bakal dikelola secara profesional. Program ini dibuat untuk mendorong literasi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)