medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMP mulai berlangsung hari ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun meninjau dua sekolah yang mengadakan UN, SMP Negeri 41 Jakarta dan MTSN 3 Jakarta.
Dalam peninjauannya, Ahoi memastikan persiapan UN di kedua sekolah tersebut berjalan dengan baik. "Saya pikir kesiapannya semua baik. Anak-anak juga saya tanya tadi semuanya siap," kata Ahok di MTSN 3 Jakarta, Jalan Pupen, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Pelaksanaan ujian di Jakarta ini diakui Ahok belum sepenuhnya berbasis komputer. Adapun SMP sederjat yang menggunakan UNBK baru 109 sekolah dengan jumlah peserta 17.098 siswa. Sementara SMP sederajat yang masih menggunakan ujian nasional kertas pensil (UNKP) ada sebanyak 1.425 sekolah dengan jumlah siswa 135.193 siswa.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto mengakui DKI masih belum bisa sepenuhnya menggunakan sistem UNBK. Namun dia menegaskan ada peningkatan sebesar 13 persen untuk sekolah yang mengafakan UNBK. "Tahun lalu tidak ada sama sekali," tegas dia.
Untuk menyiasati kekurangan komputer, lanjut Sopan, Dinas Pendidikan DKI sudah merencanakan tiga poin. Pertama, kata dia, Disdik bekerjasama dengan sejumlah Universitas di Jakarta agar meminjamkan komputernya kepada sekolah yang belum memiliki komputer. "Bahkan sudah ada yang menawarkan kerja sama," ungkap dia.
Kemudian, Disdik DKI akan mengusahakan subsidi komputer silang antara sekolah yang memiliki komputer. Sehingga, bagi SMA yang sudah selesai melaksanakan UNBK, komputernya akan segera dipinjamkan ke SMP ataupun SD yang belum memiliki kekurangan.
Terakhir, dia menegaskan bakal ada pengadaan komputer baru untuk penunjang kegiatan belajar mengajar di Jakarta. Ahok pun berharap rencananya pada 2017, sekolah di DKI sudah menggunakan komputer sepenuhnya. "Belum, masih ada yang paper. Kita harap tahun depan mulai full komputer," pungkas Ahok.
medcom.id, Jakarta: Pelaksanaan ujian nasional (UN) jenjang SMP mulai berlangsung hari ini. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pun meninjau dua sekolah yang mengadakan UN, SMP Negeri 41 Jakarta dan MTSN 3 Jakarta.
Dalam peninjauannya, Ahoi memastikan persiapan UN di kedua sekolah tersebut berjalan dengan baik. "Saya pikir kesiapannya semua baik. Anak-anak juga saya tanya tadi semuanya siap," kata Ahok di MTSN 3 Jakarta, Jalan Pupen, Jakarta Selatan, Senin (9/5/2016).
Pelaksanaan ujian di Jakarta ini diakui Ahok belum sepenuhnya berbasis komputer. Adapun SMP sederjat yang menggunakan UNBK baru 109 sekolah dengan jumlah peserta 17.098 siswa. Sementara SMP sederajat yang masih menggunakan ujian nasional kertas pensil (UNKP) ada sebanyak 1.425 sekolah dengan jumlah siswa 135.193 siswa.
Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Sopan Adrianto mengakui DKI masih belum bisa sepenuhnya menggunakan sistem UNBK. Namun dia menegaskan ada peningkatan sebesar 13 persen untuk sekolah yang mengafakan UNBK. "Tahun lalu tidak ada sama sekali," tegas dia.
Untuk menyiasati kekurangan komputer, lanjut Sopan, Dinas Pendidikan DKI sudah merencanakan tiga poin. Pertama, kata dia, Disdik bekerjasama dengan sejumlah Universitas di Jakarta agar meminjamkan komputernya kepada sekolah yang belum memiliki komputer. "Bahkan sudah ada yang menawarkan kerja sama," ungkap dia.
Kemudian, Disdik DKI akan mengusahakan subsidi komputer silang antara sekolah yang memiliki komputer. Sehingga, bagi SMA yang sudah selesai melaksanakan UNBK, komputernya akan segera dipinjamkan ke SMP ataupun SD yang belum memiliki kekurangan.
Terakhir, dia menegaskan bakal ada pengadaan komputer baru untuk penunjang kegiatan belajar mengajar di Jakarta. Ahok pun berharap rencananya pada 2017, sekolah di DKI sudah menggunakan komputer sepenuhnya. "Belum, masih ada yang
paper. Kita harap tahun depan mulai
full komputer," pungkas Ahok.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)