Jakarta: Imunasi di Indonesia telah terbukti mencegah penyakit menular. Kematian akibat sejumlah penyakit menular berbahaya seperti campak, difteri, dan pneumonia turun drastis.
"Dengan lahirnya vaksin-vaksin ini, penyakit-penyakit menular berbahaya tersebut sudah hilang, walaupun masyarakat sering tidak menyadarinya," ujar pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi dilansir dari laman resmi Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Selasa, 24 November 2020
Jane menyebutkan beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengampanyekan manfaat vaksin covid-19 dan vaksinasi skala nasional. Pertama, Indonesia harus memilki vaksin yang dipastikan aman.
"Jadi prinsip negara kita adalah vaksin yang digunakan nanti sudah terdaftar di WHO," kata Jane.
Kedua, alat penyimpanan agar vaksin tidak cepat rusak. Ketiga, penentuan lokasi imunisasi agar masyarakat mudah mengakses.
Baca: Kisaran Harga dari Tiga Vaksin Covid-19 Potensial
Keempat, target yang akan diimunisasi. "Kalau bisa sudah ada daftar nama yang dipegang petugas. Kemudian tambahannya adalah relawan yang membantu lalu lintas di lokasi nantinya”, terang Jane.
Dukungan penyuluhan dan sosialisasi terencana sejak jauh hari juga harus dipersiapkan. Dengan begitu, warga yang datang ke lokasi imunisasi sudah siap dan mendapat informasi yang cukup mengenai program tersebut.
Terakhir, pelaksana program imunisasi harus profesional. "Di setiap kali kampanye selalu ada masalah yang baru. Kalau tidak memiliki pengalaman sebelumnya akan gawat," kata Jane
Jane menyebut desa-desa di Indonesia telah memiliki kader imunisasi yang berpengalaman. Kader imunisasi ini harus dipakai dan dapat ditambah dari unsur Pramuka, karang taruna, dan petugas siskamling untuk vaksinasi covid-19 massal yang direncanakan dimulai tahun depan.
Masyarakat harus mengetahui vaksin jauh berbeda dengan obat. Vaksin dibuat dan dijaga ketat untuk memastikan keamanannya. Masyarakat pun diminta tak menolak vaksin covid-19 agar Indonesia dapat melawan wabah ini seperti penyakit menular lain.
"Jadi lebih baik jangan sampai tertular covid-19. Dan kalau kita beruntung mendapat imunisasinya, jangan ditolak. Justru bersyukur kalau mendapat vaksin covid-19," harap Jane.
Jakarta:
Imunasi di Indonesia telah terbukti mencegah penyakit menular. Kematian akibat sejumlah penyakit menular berbahaya seperti campak, difteri, dan pneumonia turun drastis.
"Dengan lahirnya vaksin-vaksin ini, penyakit-penyakit menular berbahaya tersebut sudah hilang, walaupun masyarakat sering tidak menyadarinya," ujar pakar imunisasi Elizabeth Jane Soepardi dilansir dari laman resmi
Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Selasa, 24 November 2020
Jane menyebutkan beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam mengampanyekan manfaat vaksin covid-19 dan vaksinasi skala nasional. Pertama, Indonesia harus memilki vaksin yang dipastikan aman.
"Jadi prinsip negara kita adalah vaksin yang digunakan nanti sudah terdaftar di WHO," kata Jane.
Kedua, alat penyimpanan agar vaksin tidak cepat rusak. Ketiga, penentuan lokasi imunisasi agar masyarakat mudah mengakses.
Baca:
Kisaran Harga dari Tiga Vaksin Covid-19 Potensial
Keempat, target yang akan diimunisasi. "Kalau bisa sudah ada daftar nama yang dipegang petugas. Kemudian tambahannya adalah relawan yang membantu lalu lintas di lokasi nantinya”, terang Jane.
Dukungan penyuluhan dan sosialisasi terencana sejak jauh hari juga harus dipersiapkan. Dengan begitu, warga yang datang ke lokasi imunisasi sudah siap dan mendapat informasi yang cukup mengenai program tersebut.
Terakhir, pelaksana program imunisasi harus profesional. "Di setiap kali kampanye selalu ada masalah yang baru. Kalau tidak memiliki pengalaman sebelumnya akan gawat," kata Jane
Jane menyebut desa-desa di Indonesia telah memiliki kader imunisasi yang berpengalaman. Kader imunisasi ini harus dipakai dan dapat ditambah dari unsur Pramuka, karang taruna, dan petugas siskamling untuk
vaksinasi covid-19 massal yang direncanakan dimulai tahun depan.
Masyarakat harus mengetahui vaksin jauh berbeda dengan obat. Vaksin dibuat dan dijaga ketat untuk memastikan keamanannya. Masyarakat pun diminta tak menolak vaksin covid-19 agar Indonesia dapat melawan wabah ini seperti penyakit menular lain.
"Jadi lebih baik jangan sampai tertular covid-19. Dan kalau kita beruntung mendapat imunisasinya, jangan ditolak. Justru bersyukur kalau mendapat vaksin covid-19," harap Jane.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)