Jakarta: Gereja di seluruh Indonesia telah mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan ibadah Natal yang jatuh pada Jumat, 25 Desember 2020. Selain itu, seluruh umat diimbau untuk merayakan Natal di rumah saja.
Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Romo Vincentius Adi Prasojo menjelaskan, pihaknya telah mengatur format tata peribadahan pada Natal nanti. Dari yang biasanya dua jam, kali ini hanya dilaksanakan selama satu jam.
Pada ibadah Natal nanti, ibadah gereja ada yang dilakukan secara tatap muka dan virtual. Untuk tatap muka, pastinya penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi perhatian utama.
Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, memastikan kesediaan tempat cuci tangan, dan menyediakan tes kesehatan. Bagi yang ingin melaksanakan ibadah tatap muka, umat wajib melakukan registrasi secara daring.
"Kalau surat edaran dari Kementerian Agama (Kemenag) mengatur kapasitas hanya 50 persen, kami lebih ketat lagi, hanya 20 persen saja," kata Romo Vincentius, dalam channel YouTube BNPB Indonesia.
Tidak lupa, Romo Vincentius mengingatkan seluruh umat agar merayakan Natal di rumah saja, tidak mudik, dan bersilaturahmi dari rumah secara daring.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty juga mengutarakan hal yang sama. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh gereja agar melaksanakan ibadah Natal secara virtual.
"Ibadah dari rumah tidak mengurangi keimanan seseorang, bahkan saat Natal ini. Biarkan Natal menjadi peristiwa keluarga. Makna Kristus yang hadir memperkuat solidaritas dan spiritualitas berbasis keluarga," kata Pendeta Jacklevyn.
Pendeta Jacklevyn juga memastikan ibadah Natal memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, seperti kapasitas ruangan, mikrofon yang digunakan, liturgi singkat, dan nyanyian yang diperpendek.
"Protokol seperti itu kita sudah siapkan jauh-jauh hari," katanya.
Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Jakarta: Gereja di seluruh Indonesia telah mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan ibadah Natal yang jatuh pada Jumat, 25 Desember 2020. Selain itu, seluruh umat diimbau untuk merayakan Natal di rumah saja.
Sekretaris Keuskupan Agung Jakarta Romo Vincentius Adi Prasojo menjelaskan, pihaknya telah mengatur format tata peribadahan pada Natal nanti. Dari yang biasanya dua jam, kali ini hanya dilaksanakan selama satu jam.
Pada ibadah Natal nanti, ibadah gereja ada yang dilakukan secara tatap muka dan virtual. Untuk tatap muka, pastinya penerapan protokol kesehatan yang ketat menjadi perhatian utama.
Mulai dari menjaga jarak, menggunakan masker, memastikan kesediaan tempat cuci tangan, dan menyediakan tes kesehatan. Bagi yang ingin melaksanakan ibadah tatap muka, umat wajib melakukan registrasi secara daring.
"Kalau surat edaran dari Kementerian Agama (Kemenag) mengatur kapasitas hanya 50 persen, kami lebih ketat lagi, hanya 20 persen saja," kata Romo Vincentius, dalam channel YouTube BNPB Indonesia.
Tidak lupa, Romo Vincentius mengingatkan seluruh umat agar merayakan Natal di rumah saja, tidak mudik, dan bersilaturahmi dari rumah secara daring.
Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia Pendeta Jacklevyn Frits Manuputty juga mengutarakan hal yang sama. Pihaknya juga mengimbau kepada seluruh gereja agar melaksanakan ibadah Natal secara virtual.
"Ibadah dari rumah tidak mengurangi keimanan seseorang, bahkan saat Natal ini. Biarkan Natal menjadi peristiwa keluarga. Makna Kristus yang hadir memperkuat solidaritas dan spiritualitas berbasis keluarga," kata Pendeta Jacklevyn.
Pendeta Jacklevyn juga memastikan ibadah Natal memperhatikan protokol kesehatan yang ketat, seperti kapasitas ruangan, mikrofon yang digunakan, liturgi singkat, dan nyanyian yang diperpendek.
"Protokol seperti itu kita sudah siapkan jauh-jauh hari," katanya.
Untuk mencegah penularan covid-19, pemerintah melalui #satgascovid19 tak bosan-bosannya mengampanyekan #ingatpesanibu. Jangan lupa selalu menerapkan 3M, yakni #pakaimasker, #jagajarak dan #jagajarakhindarikerumunan, serta #cucitangan dan #cucitanganpakaisabun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)