YouTube
YouTube

Lampu Hazard Dipakai Sebagai Ucapan Terima Kasih di Jepang

Budi Ernanto • 29 Agustus 2014 09:37
medcom.id: Mengemudikan kendaraan tidak cukup hanya mematuhi peraturan lalu lintas. Setiap pengemudi seharusnya juga bisa menjaga etika dan saling menghormati kepada sesama pengguna jalan .
 
Budaya berlalu lintas seperti itu, kini semakin terkikis di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Untungnya masih ada yang masih menjaga sopan santun. Sayangnya, itu tidak banyak.
 
Andai saja perilaku pengemudi di Indonesia bisa seperti di Jepang. Di Negeri Sakura itu, ada perilaku unik yang kerap terlihat. Salah satunya ketika ada sebuah mobil yang ingin berbelok atau masuk ke antrean.

Seperti yang terlihat di sebuah video berjudul Polite Japanese Driver di YouTube yang diunggah oleh The Japan Channel Dcom, setiap mobil yang diberi kesempatan untuk berbelok, akan mengucapkan terima kasih dengan menyalakan lampu hazard.
 
Mereka yang diberi kesempatan untuk menyalip, biasanya akan langsung menyalakan lampu hazard ketika lampu sein dimatikan. Lampu hazard itu hanya menyala singkat, bisa sekali atau dua kali kedip.
 
Nah, etika dan sopan santun tersebut mungkin bisa Anda coba di Indonesia, walaupun mungkin akan terlihat aneh karena hazard hanya boleh dipergunakan saat berhenti ketika dalam kondisi darurat.
 
Sejatinya di Indonesia juga ada beberapa komunikasi isyarat tak tertulis di antara para pengendara untuk mengucapkan terima kasih. Namun umumnya itu berlangsung dalam lalu lintas perjalanan luar kota.
 
Saat kendaraan hendak menyalip kendaraan terutama besar di depan, seperti bis atau truk, pengemudi biasanya menyalakan lampu sein kanan dan memberikan isyarat lampu jauh sekali atau dua kali berturut-turut. Lebih dari itu sepertinya malah terasa kurang sopan.
 
Kalau kondisi di depan memungkinkan untuk disalip, biasanya bus atau truk langsung akan menyalakan lampu sein kiri yang artinya Anda dipersilakan untuk menyalip dengan aman.
 
Namun jika kondisinya tidak memungkinkan karena kendaraan yang akan disalip tidak mungkin untuk menggeser posisi ke pinggir atau ada kendaraan lain dari arah berlawanan, maka pengemudi di depan akan menyalakan lampu sein kanan. Kalau sudah begini jangan sekali-kali Anda memaksakan diri melakukan 'overtaking' karena sangat berbahaya.
 
Setelah berhasil menyalip, biasanya pengendara mengucapkan isyarat terima kasih dengan cara membunyikan klakson (tuter) dua kali 'peppep', bukan 'peeeep...peeep' karena justru terasa kurang sopan. Kendaran yang disalip biasanya akan membalas sekali 'pep' sebagai ungkapan pengganti ucapan 'sama-sama'.
 
Seaindainya saja semua orang bisa menjaga sopan santun dan etika berlalu lintas, tentu kemacetan bisa dikurangi secara drastis. Kalaupun terpaksa harus macet, tentu situasinya akan lebih terasa 'sejuk' dan kondusif.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(CDX)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan