medcom.id, Jakarta: Liburan Lebaran di hari terakhir berujung duka. Seorang ayah bersama putrinya tewas tenggelam di Setu Cikaret, Kecamatan Cibinong, Bogor, Minggu (3/8/2014) sore. Keduanya yakni Asep (30) dan putrinya Kayla (6), adalah dua korban dari 11 korban perahu karet wisata yang terbalik di Setu Cikaret.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Perahu karetnya terbalik. Di tenggah perjalanan bagian depannya bocor," kata Budi Aqsomo, Koodiantor Logistik BPBD Kabupaten Bogor, saat dihubungi Media Indonesia, Minggu petang.
Dia menyebutkan secara keseluruhan korban ada 11 orang. Tapi, dua orang yang merupakan bapak dan anak itu tidak bisa diselamatkan.
"Yang sembilan orang sudah kita selamatkan. Korban itu ada yang keluarga dan juga ada penumpang umum lain. Yang dua ini bapak dan anak. Korban warga Depok, Jalan Margonda," ungkap Budi.
Budi juga menyebutkan, dugaan penyebab bukan saja dikarenakan bocor, tapi juga kelebihan muatan. "Bebannya berlebih. Over kapasitas," tambahnya.
Sebelumnya, Budi sempat menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menghimbau kepada para pihak pengelola untuk berhati-hati dan memperhatikan keselamatan pengunjung. Begitu juga terkait waktu operasi.
"Soal sore masih beroperrasi, sebenarnya pertanggungjawabannya bukan di kami. Kami sudah wanti-wanti harus ada batas. Begitu juga dengan kelayakan peralatan dana fasilitas," pungkasnya.
medcom.id, Jakarta: Liburan Lebaran di hari terakhir berujung duka. Seorang ayah bersama putrinya tewas tenggelam di Setu Cikaret, Kecamatan Cibinong, Bogor, Minggu (3/8/2014) sore. Keduanya yakni Asep (30) dan putrinya Kayla (6), adalah dua korban dari 11 korban perahu karet wisata yang terbalik di Setu Cikaret.
Berdasarkan informasi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 17.00 WIB.
Perahu karetnya terbalik. Di tenggah perjalanan bagian depannya bocor," kata Budi Aqsomo, Koodiantor Logistik BPBD Kabupaten Bogor, saat dihubungi
Media Indonesia, Minggu petang.
Dia menyebutkan secara keseluruhan korban ada 11 orang. Tapi, dua orang yang merupakan bapak dan anak itu tidak bisa diselamatkan.
"Yang sembilan orang sudah kita selamatkan. Korban itu ada yang keluarga dan juga ada penumpang umum lain. Yang dua ini bapak dan anak. Korban warga Depok, Jalan Margonda," ungkap Budi.
Budi juga menyebutkan, dugaan penyebab bukan saja dikarenakan bocor, tapi juga kelebihan muatan. "Bebannya berlebih. Over kapasitas," tambahnya.
Sebelumnya, Budi sempat menjelaskan, bahwa pihaknya sudah menghimbau kepada para pihak pengelola untuk berhati-hati dan memperhatikan keselamatan pengunjung. Begitu juga terkait waktu operasi.
"Soal sore masih beroperrasi, sebenarnya pertanggungjawabannya bukan di kami. Kami sudah wanti-wanti harus ada batas. Begitu juga dengan kelayakan peralatan dana fasilitas," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LOV)