medcom.id, Pangkalan Bun: Mentari bersinar cerah di Pangkalan Udara Iskandar Pangkalan Bun. Hal ini dimanfaatkan untuk melanjutkan proses evakuasi dan pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
Namun, cuaca cerah hanya bertahan hingga siang. Pantauan dari radar cuaca BMKG Pangkalan Bun menyebut cuaca akan berubah sekitar pukul 13.00 WIB manti.
"Cuaca sekarang bagus, tinggi gelombang 2-3 meter, kecepatan angin 25 knot dan itu normal untuk penerbangan biasa, tapi untuk evakuasi tentu berkendala. Sedangkan jam 13.00 akan ada potensi hujan dengan intensitas sedang. Tapi tidak seburuk kemarin," kata Kepala Stasiun Meteorologi Pangkalan Bun, Lukman Soleh, di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015).
Lukman menyebut rekaman cuaca seperti ini sudah terpola di Pangkalan Bun. Dia berharap helikopter dapat berangkat sekarang untuk melakukan proses evakuasi.
Untuk diketahui, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun memberangkatkan hekikopter untuk melakukan proses evakuasi. Tak tanggung empat helikopter diterbangkan untuk mendukung proses evakuasi.
Tiga helikopter akan digunakan untuk melakukan pencarian di wilayah perairan Pangkalan Bun, diantaranya Helikopter Dolphin, Bolco, dan Puma. Satu helikopter Super Puma akan terlebih dahulu melakukan proses evakuasi tiga jenazah yang ada di KRI karena memiliki daya angkut lebih besar.
"Super Puma kita usahakan setelah hois kembali dulu ke sini refulling full tank kemudian lakukan searching maksimalkan di poin tiga," tandas Danlanud Johnson.
medcom.id, Pangkalan Bun: Mentari bersinar cerah di Pangkalan Udara Iskandar Pangkalan Bun. Hal ini dimanfaatkan untuk melanjutkan proses evakuasi dan pencarian pesawat AirAsia QZ8501.
Namun, cuaca cerah hanya bertahan hingga siang. Pantauan dari radar cuaca BMKG Pangkalan Bun menyebut cuaca akan berubah sekitar pukul 13.00 WIB manti.
"Cuaca sekarang bagus, tinggi gelombang 2-3 meter, kecepatan angin 25 knot dan itu normal untuk penerbangan biasa, tapi untuk evakuasi tentu berkendala. Sedangkan jam 13.00 akan ada potensi hujan dengan intensitas sedang. Tapi tidak seburuk kemarin," kata Kepala Stasiun Meteorologi Pangkalan Bun, Lukman Soleh, di Lanud Iskandar Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, Kamis (1/1/2015).
Lukman menyebut rekaman cuaca seperti ini sudah terpola di Pangkalan Bun. Dia berharap helikopter dapat berangkat sekarang untuk melakukan proses evakuasi.
Untuk diketahui, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun memberangkatkan hekikopter untuk melakukan proses evakuasi. Tak tanggung empat helikopter diterbangkan untuk mendukung proses evakuasi.
Tiga helikopter akan digunakan untuk melakukan pencarian di wilayah perairan Pangkalan Bun, diantaranya Helikopter Dolphin, Bolco, dan Puma. Satu helikopter Super Puma akan terlebih dahulu melakukan proses evakuasi tiga jenazah yang ada di KRI karena memiliki daya angkut lebih besar.
"Super Puma kita usahakan setelah hois kembali dulu ke sini refulling full tank kemudian lakukan searching maksimalkan di poin tiga," tandas Danlanud Johnson.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)