medcom.id, Jakarta: Ledakan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ledakan yang melukai sembilan orang itu diduga berasal dari kebocoran tabung gas tiga kilogram.
Humas RS Pasar Rebo, Sukartiono Pri Prabowo mengatakan, lokasi ledakan berada di sekitar kantin rumah sakit.
"Namanya gas itu gumpalan ya. Meletup karena ada sambaran api, sudah dilakukan penanganan," kata Sukartiono saat dikonfirmasi, Rabu 2 Agustus 2017.
Menurut Sukartiono, empat di antara sembilan orang korban mengalami luka bakar hingga 30 persen. Mereka yang sempat dirawat di instalasi gawat darurat itu diketahui bernama Salim, 18, Agus, 47, Nurhaeni, 47, dan Indira, 47.
"Lima (korban lain) sudah pulang. Sisanya masuk ruang perawatan biasa," jelas Sukartiono.
Ledakan berawal saat korban bernama Agus memasang regulator dan terjadi kebocoran gas. Sukartiono menuturkan, tabung gas lantas direndam ke dalam bak air dengan maksud menghindari terjadi ledakan.
Namun, kebocoran gas lebih dulu menyebar di dapur kantin. Percikan api kemudian muncul dari pemilik kantin lainya yang tak menyadari kebocoran gas dan tetap melakukan aktifitas memasak.
"Ternyata kompor dari kantin nasi rames yang terletak di pojok masih menyala sehingga api menyambar gas yang menyebar di ruangan dapur tersebut," pungkas Sukartino.
medcom.id, Jakarta: Ledakan terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pasar Rebo, Jakarta Timur pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB. Ledakan yang melukai sembilan orang itu diduga berasal dari kebocoran tabung gas tiga kilogram.
Humas RS Pasar Rebo, Sukartiono Pri Prabowo mengatakan, lokasi ledakan berada di sekitar kantin rumah sakit.
"Namanya gas itu gumpalan ya. Meletup karena ada sambaran api, sudah dilakukan penanganan," kata Sukartiono saat dikonfirmasi, Rabu 2 Agustus 2017.
Menurut Sukartiono, empat di antara sembilan orang korban mengalami luka bakar hingga 30 persen. Mereka yang sempat dirawat di instalasi gawat darurat itu diketahui bernama Salim, 18, Agus, 47, Nurhaeni, 47, dan Indira, 47.
"Lima (korban lain) sudah pulang. Sisanya masuk ruang perawatan biasa," jelas Sukartiono.
Ledakan berawal saat korban bernama Agus memasang regulator dan terjadi kebocoran gas. Sukartiono menuturkan, tabung gas lantas direndam ke dalam bak air dengan maksud menghindari terjadi ledakan.
Namun, kebocoran gas lebih dulu menyebar di dapur kantin. Percikan api kemudian muncul dari pemilik kantin lainya yang tak menyadari kebocoran gas dan tetap melakukan aktifitas memasak.
"Ternyata kompor dari kantin nasi rames yang terletak di pojok masih menyala sehingga api menyambar gas yang menyebar di ruangan dapur tersebut," pungkas Sukartino.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEN)