medcom.id, Jakarta: Kapolri Jendral Tito Karnavanian mengatakan, narkoba jenis sabu-sabu seberat hampir 300 kilogram yang ditemukan di sebuah gudang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara diselundupkan lewat jalur laut.
"Ini jaringan main laut semua," kata Tito seusai menghadiri peringatan Harlah MUI ke-42 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Juli 2017.
Tito menambahkan, Indonesia masih menjadi sasaran penyebaran narkoba di kawasan Asia Tenggara. Pengedar internasional, kata dia, cukup sering menyasar Indonesia sebagai pasar mereka.
Tito menjelaskan, pengungkapan kasus ini tak lepas dari kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. Tito tak sungkan mengucapkan terima kasih kepada dua pimpinan lembaga tersebut, Komjen Budi Waseso dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Ini memang kita harus bekerja sama, Polri, BNN, dan Bea Cukai ini semakin lama semakin sinergi. Saya sangat bersyukur, terima kasih juga kepada Kepala BNN Budi Waseso dan Menteri Keuangan Sri Mulyani," ucapnya.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari sebelumnya menjelaskan, penggerebekan ini dimulai dari sebuah gudang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam tindakan itu, sebuah truk dan dua orang pelaku berhasil diamankan petugas.
Petugas terpaksa menembak seorang warga negara asing (WNA) asal Taiwan karena melawan saat akan ditangkap. Dari kawasan gudang itu, pelaku menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba kepada petugas.
"Pelaku menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba jenis sabu-sabu," kata Arman.
medcom.id, Jakarta: Kapolri Jendral Tito Karnavanian mengatakan, narkoba jenis sabu-sabu seberat hampir 300 kilogram yang ditemukan di sebuah gudang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara diselundupkan lewat jalur laut.
"Ini jaringan main laut semua," kata Tito seusai menghadiri peringatan Harlah MUI ke-42 di Balai Sarbini, Jakarta Selatan, Rabu, 26 Juli 2017.
Tito menambahkan, Indonesia masih menjadi sasaran penyebaran narkoba di kawasan Asia Tenggara. Pengedar internasional, kata dia, cukup sering menyasar Indonesia sebagai pasar mereka.
Tito menjelaskan, pengungkapan kasus ini tak lepas dari kinerja Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Ditjen Bea Cukai Kementerian Keuangan. Tito tak sungkan mengucapkan terima kasih kepada dua pimpinan lembaga tersebut, Komjen Budi Waseso dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.
"Ini memang kita harus bekerja sama, Polri, BNN, dan Bea Cukai ini semakin lama semakin sinergi. Saya sangat bersyukur, terima kasih juga kepada Kepala BNN Budi Waseso dan Menteri Keuangan Sri Mulyani," ucapnya.
Deputi Pemberantasan BNN Irjen Arman Depari sebelumnya menjelaskan, penggerebekan ini dimulai dari sebuah gudang di kawasan Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam tindakan itu, sebuah truk dan dua orang pelaku berhasil diamankan petugas.
Petugas terpaksa menembak seorang warga negara asing (WNA) asal Taiwan karena melawan saat akan ditangkap. Dari kawasan gudang itu, pelaku menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba kepada petugas.
"Pelaku menunjukkan lokasi penyimpanan narkoba jenis sabu-sabu," kata Arman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)